Surabaya (ANTARA) - Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Jawa Timur, ditutup mulai Senin (8/6) hingga 14 hari ke depan, menyusul ditemukannya dua orang pegawai instansi tersebut yang diduga terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Senin, menjelaskan kejadian itu berawal dari seorang pegawai Disbudpar yang mengikuti tes cepat dengan hasil nonreaktif.
"Namun, setelah satu minggu, beliau mengalami sakit flu, batuk, terus kemudian demam," katanya.
Mendapati tanda-tanda mirip COVID-19, pegawai Disbudpar Surabaya itu berinisiatif memeriksakan diri atau swab ke rumah sakit pada Senin ini, namun masih menunggu hasil swab tersebut.
Selain itu, lanjut dia, ada lagi seorang pegawai Disbudpar Surabaya yang keluarganya meninggal karena positif COVID-19.
"Sehingga diputuskan untuk semua pegawai Disbudpar Surabaya dilakukan tes cepat COVID-19, kemarin (Minggu, 7/6). Hasilnya ada 16 pegawai dinyatakan reaktif," ujarnya.
Sambil menunggu hasil tes lanjutan atau swab terhadap 16 pegawai yang reaktif tersebut, tambah Febri, untuk sementara pelayanan di Disbudpar Surabaya ditutup selama 14 hari dan dialihkan secara daring.
Beberapa waktu lalu juga ada kasus serupa di Kantor Dispendukcapil Surabaya yang kantornya juga berada di Mal Pelayanan Publik, Siola, Surabaya. Kantor Dispendukcapil Surabaya ditutup selama 14 hari sampai benar-benar tidak ada penularan.