Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan ada satu unit mobil kombat laboratorium "bio safety" level 2 yang secara khusus disiapkan untuk pelayanan di Kota Surabaya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Suban Wahyudiono menyatakan akan tiba satu unit lagi mobil kombat laboratorium "bio safety" level 2, bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) Pusat atau Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), pada hari Kamis, 4 Juni mendatang.
"Pesannya Kepala BPNB kepada saya per telpon, bahwa nanti satu unit mobil ini disiapkan untuk pelayanan di Kota Surabaya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Saat ini terdapat dua unit mobil laboratorium bio safety level 2, yang sejak 28 Mei lalu dipinjamkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat untuk wilayah Jawa Timur.
Dua mobil tersebut, yang dipinjamkan hingga tanggal 2 Juni mendatang, telah mengambil ratusan sampel, tidak hanya bagi masyarakat di Kota Surabaya, melainkan juga telah berkeliling sampai ke Sidoarjo, Lamongan, hingga Tulungagung.
Pada masing-masing unit mobil tersebut dilengkapi fasilitas empat mesin “polymerase chain reaction” (PCR) dengan teknologi tercanggih, yaitu menggunakan kristal reagen untuk pemeriksaan COVID-19, yang hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu 45 menit.
Per hari, empat mesin PCR di satu unit mobil itu bisa mengambil sebanyak 600 sampel.
Kasus COVID-19 di wilayah Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, tercatat terus meningkat terhitung sejak dua pekan terakhir.
Menurut Suban, selain mobil laboratorium bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, khusus di wilayah Kota Surabaya, terdapat tujuh laboratorium statis untuk pemeriksaan PCR, yang tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi SpBS mendorong agar seluruh laboratorium tersebut dapat melakukan pemeriksaan PCR dengan mengambil sebanyak 3.600 sampel perhari.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya itu yakin target tersebut bisa tercapai karena kemarin juga telah menerima bantuan mesin PCR dari Kementerian Kesehatan yang mampu memeriksa sebanyak 600 sampel per hari.
"Dua unit mobil laboratorium PCR yang dipinjamkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat sejak tanggal 28 Mei itu hanya sampai tanggal 2 Juni. Kalau masih dibutuhkan nanti akan kita ajukan perpanjangan peminjaman lagi," ucapnya. (*)