Surabaya (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur bersama kitabisa.com menyalurkan santunan kepada keluarga almarhumah Ari Puspita Sari, S. Kep.NS, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, seorang tenaga medis yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.
Kepala Cabang ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro, di Surabaya, Kamis mengatakan Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur bersama kitabisa.com memberikan apresiasi berupa santunan duka cita.
"Santunan ini tak akan senilai dengan pengorbanan Mbak Ari, ini adalah dukungan kami kepada keluarga agar ikhlas dan tabah dalam menghadapi cobaan," ujarnya.
Ia mengemukakan, suami Ari, Septian Rizaldi, tak sempat mengikuti pemakaman jenazah istrinya karena harus melaksanakan isolasi mandiri, sedangkan keluarga tidak dapat mengantar jenazah karena dilakukan pemakaman dengan prosedur COVID-19.
"Para pahlawan medis berada di garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19, tak jarang tenaga medis juga terinfeksi COVID-19 ketika menangani pasien positif," katanya dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan, saat penyerahan santunan duka cita, pada Kamis (21/5), ayahanda Ari menyampaikan terima kasih atas kepedulian terhadap almarhum putrinya.
"Terima kasih telah peduli terhadap putri kami, kami yakin putri kami khusnul khotimah karena membantu sesama. Tak lupa saya juga mengajak masyarakat untuk membantu para tenaga medis dengan tetap di rumah saja, jangan memperberat tugas tenaga medis," ujar R. Njoko Wahyu Priadi, ayahanda Ari. (*)