Surabaya (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Adies Kadir menyalurkan ratusan paket sembako, masker, alat semprot disinfektan dan cairan pembersih tangan kepada warga terdampak COVID-19 di kawasan Kedungbaruk, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
"Saya mewakili Pak Adies Kadir menyalurkan bantuan sembako di Surabaya. Kebetulan saat ini beliau di Jakarta karena tidak bisa pulang ke Surabaya," kata Wakil Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni saat menyerahkan bantuan ke warga Kedung Baruk Surabaya.
Menurut dia, pada saat menyalurkan bantuan tersebut, sejumlah Ketua RT dan RW di Kedung Baruk mengeluhkan bantuan makanan yang belum diberikan Pemkot Surabaya kepada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera memberikan bantuan makanan kepada mereka yang membutuhkan selama pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk segera melakukan rapid test maupun swab kepada warga yang dinyatakan ODP maupun PDP khususnya di kawasan Rungkut menyusul adanya klaster baru berupa banyaknya karyawan pabrik rokok Sampoerna yang tertular COVID-19.
"Rapid test maupun swab ini perlu agar lega dan tidak panik," ujarnya.
Tidak hanya itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya ini juga meminta kepada Pemkot Surabaya segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga Kedungbaruk yang berstatus MBR maupun warga yang tidak masuk dalam MBR namun terdampak COVID-19.
"Sampai saat ini sembako dari pemkot belum turun," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir berharap bantuan tersebut bisa sedikit membantu warga terdampak COVID-19 di Surabaya.
"Situasi seperti ini perlu gotong royong untuk membantu warga yang kesusahan," ujarnya.
Ratusan paket sembako disalurkan untuk warga Surabaya
Minggu, 3 Mei 2020 21:29 WIB
Saya mewakili Pak Adies Kadir menyalurkan bantuan sembako di Surabaya. Kebetulan saat ini beliau di Jakarta karena tidak bisa pulang ke Surabaya