Pasuruan (ANTARA) - Menyikapi kondisi pandemi saat ini, BPJS Kesehatan berinovasi mengembangkan fitur baru dari Mobile JKN. Fitur dengan nama “Screening Mandiri Covid-19” ini diyakini bisa memantau kondisi kesehatan secara pribadi. Hal ini juga akan mengurangi beban tenaga medis di rumah sakit lantaran mencegah penularan virus secara luas.
“Kondisi seperti ini memang berat sekali ya apalagi penyebaran virus Corona ini tidak bisa kita anggap enteng. Harus ada pencegahan minimal dari diri sendiri. Menurut saya, ini hal yang tepat saat BPJS Kesehatan mengembangkan fitur baru terkait masa pandemi. Dengan melakukan screening secara mandiri, setiap individu bisa memantau kondisi kesehatannya mengenai potensi penularan virus saat ini,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Indrina Darmayanti, Kamis (30/04).
Indrina melanjutkan, pemanfaatan fitur ini memang mewajibkan penggunanya mengisi data secara jujur dan tepat. Namun, tak perlu risau karena data yang tersimpan tadi akan dijamin kerahasiaannya.
Selain itu, fitur “Screening Mandiri Covid-19” ini akan terhubung dengan lokasi pengguna melalui layanan GPS (Global Positioning System) dan disesuaikan dengan informasi mengenai status zona di wilayah masing-masing.
“Saya kira mudah sekali ya tinggal mengisi apa saja yang diinginkan sistem seperti identitas dan menjawab beberapa pertanyaan seputar Covid-19. Nantinya ada notifikasi screening harian yang akan muncul setiap pukul 10 pagi. Yang lebih penting, fitur ini juga bisa diakses setiap hari untuk mendapatkan data terkini dan akurat,” imbuhnya.
Fitur “Screening Mandiri Covid-19” memang bukan satu-satunya fitur yang ada di Mobile JKN. Terdapat fitur lanjutan yang fungsinya memberikan edukasi kesehatan kepada para penggunanya, salah satunya fitur “Konsultasi dengan Dokter”.
Melalui fitur ini, dokter akan langsung berkomunikasi sekaligus mengedukasi para peserta tanpa harus bertatap muka. Tentu kedua fitur ini amat cocok di tengah kondisi saat ini lantaran mendukung penerapan physical distancing di tengah masyarakat.
Sementara itu, Nur Arifah (27), salah seorang peserta JKN-KIS yang kebetulan datang ke Kantor Cabang Pasuruan mengapreasiasi adanya tambahan fitur “Screening Mandiri Covid-19” ini. Ia lantas mencoba fitur tersebut dan merasakan benar manfaatnya. Baginya, tak ada yang lebih penting dari memahami kondisi pribadi.
“Bagus fiturnya dan saya rasa pas dengan kondisi saat ini. Dari sini juga bisa mengurangi rasa was-was karena kita terbantu dengan adanya screening secara mandiri ini. Kalau pun ada indikasi yang bikin kita kurang nyaman, juga bisa langsung konsultasi ke dokter di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Pokoknya mudah dan bermanfaat,” ungkap wanita asal Wonorejo-Pasuruan ini. (*)