Lamongan (ANTARA) - Kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tercatat sebanyak 23 pasien, didominasi penularannya dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, Senin.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Lamongan dr Taufik Hidayat dikonfirmasi mengatakan, data kasus positif di wilayahnya mengalami lonjakan signifikan, setelah pihaknya melakukan pelacakan terhadap setiap pasien.
"Hingga hari ini, pasien positif menjadi 23 orang atau ada tambahan 10 pasien positif dari Lamongan," kata Taufik yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lamongan itu.
Ia mengatakan, dari jumlah pasien positif itu, terbanyak penyebaran COVID-19 di wilayah setempat berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yakni kegiatan pelatihan calon petugas haji.
Kegiatan bertajuk Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang berlangsung pada 9-19 Maret 2020 diikuti ratusan orang dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim, termasuk Lamongan.
Taufik juga menyebut jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Lamongan hingga ini sebanyak 100 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 236 orang.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat Lamongan tetap mengikuti anjuran pemerintah, seperti menjaga jarak dan tetap di rumah saja, tujuannya untuk memutus mata rantai COVID-19 di wilayah setempat.
Klaster asrama haji dominasi kasus positif COVID-19 di Lamongan
Senin, 13 April 2020 22:43 WIB