Ngawi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur menutup sementara seluruh objek wisata di wilayah setempat, salah satunya Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem, guna mencegah penularan virus corona (COVID-19).
Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Ngawi, Rabu, mengatakan penutupan dilakukan selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 16-29 Maret 2020.
"Penutupan Benteng Pendem ini dilakukan karena ada potensi. Yakni lokasi tersebut diindikasikan dapat terjadi risiko penularan corona karena di sana ada sarang kelelawar," ujarnya.
Selain karena ada sarang kelelawar, penutupan Benteng Pendem di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi tersebut, juga untuk pembatasan sosial dengan banyak orang sesama pengunjung tempat wisata.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata Benteng Pendem terkait dengan keberadaan sarang kelelawar tersebut.
Hal itu, supaya tidak menimbulkan kekhawatiran sebagai pembawa virus corona.
"Kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan menyelesaikan permasalahan sarang kelelawar yang ada di Benteng Pendem," kata dia.
Selain menutup sejumlah tempat wisata di Kabupaten Ngawi guna mencegah penyebaran corona, Pemkab Ngawi juga memutuskan para siswa belajar di rumah.
Pihaknya meminta masyarakat Kabupaten Ngawi tidak panik dalam menghadapi wabah corona.
Ia mengajak warga selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kita harap untuk semua warga Ngawi jangan panik. Saya imbau warga tidak keluar rumah jika tidak ada urusan yang penting," katanya.
Pihaknya juga meminta fasilitas umum di Ngawi untuk menyediakan cairan pembersih tangan, wastafel, dan sarana mencuci tangan lainnya yang baik.
Ia menambahkan sejauh ini hasil pantauannya belum ada warga Ngawi yang positif terpapar virus corona.
Pihaknya berharap, warga Ngawi selalu sehat dan pandemi corona segera berakhir. (*)
Pemkab Ngawi tutup sementara wisata Benteng Pendem
Rabu, 18 Maret 2020 12:59 WIB