Surabaya (ANTARA) - Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengumumkan tutup untuk sementara selama dua pekan, terhitung mulai 17 hingga 29 Maret.
Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Chairul Anwar mengungkapkan, penutupan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19, seiring dengan kebijakan pemerintah.
"Penutupan selama dua pekan ke depan tidak berpengaruh pada kondisi keuangan, yang selama ini memang bergantung pada banyaknya jumlah pengunjung," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Selasa.
Chairul menyebut cash flow keuangan PDTS KBS sejak tahun 2016 sampai sekarang terbilang positif dan perusahaan dalam posisi untung.
Keuangan perusahaan yang surplus tersebut dinyatakan cukup untuk biaya perawatan serta pemenuhan pakan satwa, maupun kebutuhan gaji dan remunerasi para karyawan yang harus tetap dibayar selama penutupan dua pekan mendatang.
"Sepanjang Senin kemarin atau sehari sebelum tutup, pengunjung KBS masih ramai. Jumlahnya di atas seribu orang," katanya.
Chairul memaparkan, pada hari aktif kerja, mulai Senin hingga Jumat, rata-rata jumlah pengunjung perhari memang di atas seribu orang. Pada hari Sabtu jumlah pengunjung meningkat mencapai 5 ribu orang. Puncaknya Minggu atau hari libur jumlah pengunjung bisa mencapai di atas 10 ribu orang.
"Saat Dinas Pendidikan mengumumkan siswa TK sampai SMP libur mulai tanggal 16 - 29 Maret, naluri bisnis saya meyakini jumlah pengunjung KBS bisa 'Booming'. Terbukti pada hari Senin kemarin anak-anak Surabaya banyak yang main ke sini. Tapi karena harus melakukan langkah preventif dan telah menjadi kebijakan pemerintah, maka mulai hari ini kita melakukan penutupan sementara sampai tanggal 29 Maret," ujarnya.
Chairul menandaskan penutupan KBS selama dua pekan kedepan akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemulihan serta pemeriksaan kesehatan seluruh satwa. "Karena di hari-hari biasa, satwa-satwa tersebut terbilang sibuk 'show' untuk menghibur pengunjung," ucapnya.