Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 170 personel gabungan dikerahkan untuk mencari dua orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) An-Nur 2, yang terseret oleh derasnya arus Sungai Kalimanten di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.
Kasubsi Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Mudji Utomo mengatakan personel yang diterjunkan tersebut merupakan gabungan dari seluruh sumber daya Search and Rescue (SAR) Malang Raya.
"Personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 170 orang untuk pencarian," kata Mudji.
Pada Rabu (3/3) sekitar pukul 15.30 WIB, dua siswa SMP An-Nur Bululawang dilaporkan terseret arus Sungai Kalimanten. Mereka adalah Abdul Rosyid (16) warga Kota Malang, dan Media Agus Riono (16) warga Kabupaten Malang.
Mudji yang kerap disapa Tomo tersebut menjelaskan pencarian korban yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut belum berhasil menemukan keberadaan korban.
Tomo menambahkan, pencarian korban akan dilanjutkan pada Kamis (5/3) dengan melibatkan kepolisian, TNI, pengurus Pondok Pesantren An-Nur, Basarnas, dan para relawan.
"Besok pencarian akan kembali kami lanjutkan," ujar Tomo.
Peristiwa ini bermula dari saat keduanya akan menyeberangi Sungai Kalimanten. Agus terlebih dahulu menyeberangi Sungai Kalimanten yang kondisinya berarus deras. Kemudian Rosyid yang tidak bisa berenang menyusul Agus untuk menyeberang.
Karena Rosyid tidak bisa berenang, Agus berusaha memegang rekannya itu. Namun, mereka tidak mampu menahan arus sungai yang deras, dan akhirnya terseret. (*)
170 personel dikerahkan cari dua siswa terseret arus di Malang
Rabu, 4 Maret 2020 18:41 WIB