Ngawi (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus mempercepat penyaluran unit rumah subsidi dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui KPR Sejahtera BNI FLPP dengan melaksanakan akad kredit massal sebanyak 2.046 unit rumah yang dipusatkan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
General Manajer Divisi Penjualan Konsumer BNI Wiwi Suprihatno mengatakan, tahun ini BNI mendapatkan kuota penyaluran sebanyak 12.000 unit rumah subsidi FLPP.
"Untuk mempercepat penyaluran rumah subsidi melalui KPR Sejahtera BNI FLPP, BNI kembali melaksanakan akad kredit massal yang bulan ini tembus sebanyak 2.046 debitur," ujar Wiwi Suprihatno dalam kegiatan Akad KPR Massal di Pendopo Kabupaten Ngawi, Rabu
Menurut dia, kuota penyaluran tersebut meningkat dari tahun ke tahun. Itu menunjukkan konsistensi BNI dalam mendukung program penyediaan satu juta rumah oleh pemerintah.
Adapun rumah bersubsidi tersebut ditawarkan dengan uang muka yang murah, bunga rendah, dan tenor cicilan yang lebih panjang. Hal itu untuk mengurangi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Secara nominal, BNI telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp914 miliar dan menyentuh 7.214 unit rumah pada tahun 2018. Serta sebesar Rp1,263 triliun dengan menyentuh 9.743 unit rumah pada tahun 2019.
Kegiatan akad kredit massal tersebut selain digelar di Kabupaten Ngawi, juga dilaksanakan secara serentak di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Barabai, Kotabaru Pulau Laut, Kuala Kapuas, Muara Teweh, Palangkaraya, Pangkalanbun, Sampit, Pontianak, Sambas, Sintang, Singkawang, Ketapang, Balikpapan, Samarinda, Bima, Mataram, Kupang, Singaraja, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Dumai, Padang, Rengat, Payakumbuh, Solok, Bukit Tinggi, Medan.
Kemudian, Banyuwangi, Blitar, Brawijaya, Jember, Kediri, Lumajang, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Situbondo, dan Tulungagung.
Selain itu, acara serupa juga dilaksanakan di Bangko, Baturaja, Bengkulu, Jambi, Kayu Agung, Kotabumi, Kuala Tungkal, Lubuk Linggau, Metro, Muara Bungo, Musi Palembang, Palembang, Pangkal Pinang, Prabumulih, Tanjung Karang, Makasar, Mattoangin, Ambon, Bau Bau, Bulukumba, Kendari, Palopo, Pare Pare, Polewali, Mamuju, Sengkang, Magelang, Slamet Riyadi Solo, Wonosobo, Serang, Bogor, Jakarta, Karawang, dan beberapa kota lainnya.
"Pada kesempatan yang sama, BNI juga melangsungkan pembukaan massal 2.046 tabungan BNI yang dilanjutkan dengan proses aktivasi 2.046 M-Banking untuk menunjang nasabah dalam melakukan transaksi e-Channel", meliputi Mobile Banking, Internet Banking, dan SMS Banking di BNI sebagai pelaksanaan Gerakan Ayo Menabung yang digelorakan oleh pemerintah untuk segenap masyarakat Indonesia," kata Head of Region BNI Wilayah Malang Beby Lolita Indriani.
Untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya proteksi diri, BNI juga bersinergi dengan perusahaan anak yaitu BNI Life untuk melakukan pembukaan massal sebanyak 2.046 asuransi personal accident.
Lebih lanjut, pada kegiatan tersebut, BNI juga mengenalkan berbagai kemudahan bagi nasabahnya melalui pelayanan berbasis digital, diantaranya dengan pengajuan kredit perumahan melalui apliaksi online (BNI E-Form) yang dapat diakses melalui website resmi BNI www.bni.co.id ataupun melalui aplikasi BNI Mobile Banking.
Untuk membangun budaya "cashless society" di kalangan masyarakat, BNI juga mengenalkan produk dan layanannya yang berbasis digital yaitu aplikasi "Mobile Banking" serta kartu "BNI Tap Cash". Produk dan layanan ini mampu menjawab atas kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi finansial sehari-hari seperti halnya pembayaran tagihan bulanan, pembelian pulsa, transfer rekening, sampai dengan membayar parkir.
Hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko Djoeli Heripoerwanto, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin,Direktur Manajemen Resiko BNI Osbal Saragi Rumahorbo, GM Divisi Penjualan Konsumer Wiwi Suprihatno, GM Divisi Manajemen Produk Konsumer Donny Bima, SVP Hubungan Kelembagaan Hermita, Head of Region BNI Wilayah Malang Beby Lolita Indriani, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asosiasi Pengembang (REI, HIMPERA, APERSI, APERNAS Jaya), Pemprov Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Ngawi, Regulator dan Otoritas Jasa Keuangan.