Malang (ANTARA) - Persija Jakarta memuncaki klasemen Grup B turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020, usai menahan imbang Arema FC 1-1 pada pertandingan pamungkas grup yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu.
Kedua tim sebenarnya sama-sama mengoleksi poin akhir 7 (dua kali menang, sekali imbang), tetapi Persija memiliki produktivitas gol lebih baik dibanding Arema FC.
Dengan hasil ini, pada laga semifinal yang dimainkan Senin (17/2), Persija Jakarta akan menghadapi Madura United sebagai penghuni peringkat kedua Grup A. Sedangkan Singo Edan Arema FC bertemu lawan klasik Persebaya Surabaya selaku pamuncak Grup A.
Baca juga: Persebaya vs Madura United 4-2, sama-sama lolos semifinal Piala Gubernur
Tim Macan Kemayoran Persija Jakarta yang dimotori dua pemain tengahnya, yakni Riko Simanjuntak dan Hari Susanto dari sayap kanan dan kiri, pada awal pertandingan memberikan tekanan terhadap pertahanan Arema FC yang dimotori Johan Ahmad Farizi.
Sementara itu, Arema FC yang bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, pada menit-menit awal mendapatkan peluang berupa tendangan bebas tidak jauh dari luar kotak penalti.
Namun, eksekusi dari Ridwan Tawainella masih melebar dan belum berhasil menggetarkan gawang Persija Jakarta.
Baca juga: Arema vs Persija berebut juara grup Piala Gubernur Jatim
Tempo permainan yang ditampilkan kedua tim berlangsung cukup tinggi. Namun, hingga menit ke-15, kedua tim masih belum mampu mencetak angka.
Pemain Arema FC Yudo mendapatkan peluang cukup baik pada menit ke-20, namun tendangannya masih bisa ditepis kiper Shahar Ginanjar.
Namun, tidak berapa lama berselang, tepatnya menit ke-23, melalui serangan balik, Riko Simanjuntak berhasil menerobos barisan pertahanan Arema FC sisi sebelah kiri. Ia melepaskan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Kartika Aji, skor 1-0 untuk Macan Kemayoran.
Usai gol yang dicetak Riko tersebut, kedua tim tetap berbalas serangan. Namun, tidak ada serangan yang membuahkan peluang emas untuk terciptanya gol tambahan.
Pada menit ke-33, kartu kuning harus diberikan wasit kepada pemain Persija, setelah melakukan pelanggaran tidak jauh dari luar kotak penalti. Namun, peluang dari tendangan bebas tersebut belum berhasil membuahkan gol bagi tim Singo Edan.
Hingga akhir babak pertama, skor tidak berubah untuk keunggulan tim Macan Kemayoran.
Memasuki babak ke-2, Macan Kemayoran tidak menunggu waktu lama untuk melakukan serangan. Belum genap satu menit babak kedua dimulai, umpan silang Hari Susanto hampir disambar Marco Simic. Namun, peluang tersebut masih belum bisa menjadi gol.
Pada menit ke-60, pemain Arema FC Dave Mustain masuk menggantikan Mariando Uropmabin. Menit ke-63, Arema FC mendapatkan peluang, namun belum berhasil dimanfaatkan dengan baik. Pelatih Arema Mario Gomez kembali memasukkan pemain baru Vikrian Akbar menggantikan Jayus Hariono pada menit ke-64.
Menit ke-66, Ridwan Tawainella mendapatkan peluang emas untuk Singo Edan. Namun, tendangan pemain Arema FC itu masih bisa dibendung Shahar Ginanjar. Kedudukan belum berubah, 1-0 untuk Persija Jakarta.
Tak lama berselang, pemain Macan Kemayoran Marco Motta diturunkan menggantikan Resky Fandy Witriawan. Terjebak offside, Simic harus diganjar kartu kuning akibat tetap berupaya mencetak gol saat wasit sudah meniup peluit, pada menit ke-75.
Bermula dari sepak pojok, Kapten Arema FC Johan Ahmad Farizi akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sembilan menit sebelum memasuki masa injury time, pada pertandingan yang ditonton oleh 29.474 orang tersebut.
Pada injury time, Hanif Sjahbandi kembali menerima Kartu kuning kedua, dan harus diusir wasit dari lapangan akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Simic.
Hingga peluit panjang ditiup wasit Dwi Purba Adi, skor tidak berubah san kedua tim berbagi angka pada laga terakhir Grup B Piala Gubernur Jawa Timur itu.
Pelatih Arema FC Mario Gomez mengatakan bahwa anak asuhannya bermain cukup baik pada pertandingan melawan Persija Jakarta, yang akhirnya menjadi pemuncak Grup B Piala Gubernur Jawa Timur tersebut. Ia mencatat ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol.
"Secara keseluruhan, penampilan kita bagus. Setidaknya ada lima peluang, namun, belum berhasil menjadi gol pada babak pertama,” ujar Gomez, usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.
Gomez menambahkan, pada pertandingan tersebut, khususnya di babak kedua, permainan lebih seimbang sehingga Singo Edan mampu menyamakan kedudukan. Namun, saat ini Ia menyatakan akan fokus pada pertandingan selanjutnya di babak semifinal.
Sementara itu, Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias mengatakan bahwa Arema FC bermain cukup baik, sehingga timnya tidak mampu untuk menambah skor pada babak kedua pertandingan tersebut.
“Kemampuan Arema FC membuat kami sulit untuk menambah gol. Hari ini pertandingan luar biasa,” ujar Farias.
Menurut Farias, pada laga kontra Singo Edan tersebut, Ia memberikan kesempatan bagi pemain muda Macan Kemayoran untuk mendapatkan pengalaman bertanding. Hal tersebut merupakan kesempatan luar biasa untuk pemain muda Persija Jakarta.
Susunan pemain:
Arema FC: Kurniawan Kartika Aji, Nurdiansyah, Alfin Tuasalamony, Johan Ahmad Farizi, Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono, Oh In Kyun, Mariando Uropmabin, Ridwan Tawainella, Yudo, dan Jonatan Jesus Bauman.
Pelatih Mario Gomez
Persija Jakarta: Shahar Ginanjar, Otavio Dutra, Alfath Faathier, Maman Abdul Rahman, Resky Fandy Witriawan, Rohit Chand, Tony Sucipto, Andrianus Dwiki Arya, Riko Simanjuntak, Hari Susanto, dan Marco Simic.
Pelatih Sergio Farias
Persija vs Arema imbang, semifinal Piala Gubernur pertemukan Singo Edan vs Persebaya
Sabtu, 15 Februari 2020 23:00 WIB