Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memfasilitasi pemulangan warganya yang telah dipulangkan pemerintah ke daerah asalnya masing-masing setelah menjalani masa observasi di Natuna selama dua pekan.
Menurut Kepala Bagian Humas Masyarakat dan Protokoler Pemkab Pamekasan Sigit Purnomo di Pamekasan, Sabtu, warga Pamekasan yang dipulangkan oleh pemerintah bernama Tika Putri Laksmi.
"Yang bersangkutan ini termasuk dari 238 orang WNI yang dipulangkan pemerintah dari China dan menjalani observasi di Natuna. Mereka berasal dari 28 daerah di Indonesia," kata Sigit.
Sigit menjelaskan, ratusan WNI pada Sabtu siang dilepas dari hanggar Natuna untuk selanjutnya menuju BandaraHalim Perdana Kusuma Jakarta.
Dari Jakarta, selanjutnya mereka yang telah menjalani isolasi itu akan diserahkan ke pemda masing-masing oleh Menkes RI.
"Sekarang ini, utusan Pemkab Pamekasan sudah melakukan penjemputan," kata Sigit, menjelaskan.
Sementara itu, total jumlah WNI yang dipulangkan pemerintah Indonesia dari China sebanyak 238 orang dari 28 daerah di Indonesia.
Perinciannya, dari Aceh (13 Orang), Bali (2), Bangka Belitung (1), Banten (5, Bengkulu dan DIY (2) dan Gorontalo 1 orang.DKI Jakarta 16 orang, Jambi (4), Jawa Barat (9), Jawa Tengah (10) dan Jawa Timur yang terbanyak 65 orang. Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Timur (15), Kalimantan Selatan (8), Kalimantan Tengah (4) dan Kepulauan Riau (2).Lalu, Lampung (1), NTB (4), Papua (5), Papua Barat (9), Riau (6), Sulawesi Barat (2), Sulawesi Selatan (16). Sulawesi Tengah (2), Sulawesi Tenggara (4), Sumatera Utara (4) dan Sumatera Barat (1).
"Jadi, Jawa Timur ini terbanyak, dan satu di antaranya berasal dari Pamekasan yang bernama Tika Putri Laksmi tersebut," katanya.
Selain Tika, ada juga WNI asal Pamekasan yang berada di China dan sudah pulang ke Pamekasan, yakni Lailal Mina Firdaus, warga Desa Teja Timur, Pamekasan.
Laila tidak bersama dengan rombongan sebanyak 238 orang yang dijemput pemerintah, akan tetapi pulang lebih dahulu ke Pamekasan dan telah tiba dengan selamat, bahkan kini telah berkumpul dengan keluarganya di Desa Teja, Pamekasan.
Pemkab Pamekasan jemput kepulangan warganya dari Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 14:24 WIB