Chicago (ANTARA) - Emas menetap sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, tetapi kemudian berbalik arah sedikit lebih tinggi dalam perdagangan elektronik karena indeks acuan saham-saham AS turun.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 1,30 dolar atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.587,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka melonjak 13,20 dolar AS atau 0,84 persen menjadi ditutup di 1.589,20 dolar AS per ounce.
Namun selama perdagangan elektronik berikutnya, emas rebound ke wilayah positif karena Dow Jones Industrial Average kehilangan sekitar 600 poin di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang dampak wabah virus corona yang sedang berlangsung terhadap ekonomi dunia.
Ketika ekuitas jatuh, emas biasanya naik karena investor mengalihkan dana-dana mereka ke tempat yang dinilai lebih aman, seperti emas.
Sementara itu, melemahnya dolar AS juga memberikan dukungan tambahan bagi emas. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,48 persen menjadi sekitar 97,40 pada Jumat (31/1/2020).
Dolar AS dan emas bergerak berlawanan arah, jika greenback melemah maka emas yang dihargakan dalam dolar AS akan menjadi lebih murah dan lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik tipis dua sen atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 18,012 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April merosot 18,60 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi menetap di 961,90 dolar per ounce. (*)
Emas berjangka turun 1,30 dolar, tetapi berbalik naik di perdagangan elektronik
Sabtu, 1 Februari 2020 6:32 WIB