Australia Terbuka: Federer optimistis dan bahagia meski terhenti di semifinal

Jakarta (ANTARA) - Roger Federer, meski harus tersingkir di babak semifinal Australia Terbuk 2020 setelah dikalahkan Novak Djokovic, tetap berpikir positif dan mengaku menikmati proses pertandingannya di turnamen Grand Slam awal musim ini.

Petenis peringkat tiga asal Swiss ini ditundukkan peringkat dua Djokovic dengan skor 7-6(1), 6-4, 6-3 dan gagal masuk ke final kedelapannya di turnamen Grand Slam ini.

Catatan pertandingan Federer kini menjadi 5-1 di musim ini, dan skor pertemuannya dengan Djokovi menjadi 23-27.

"Secara keseluruhan hingga hari ini saya merasa bahagia. Saya senang apa yang sudah dicapai. Saya sudah berupaya maksimal dalam turnamen ini, terutama setelah pertandingan menghadapi Millman dan Sandgren," kata Federer dalam laporan atptour.com, Jumat.

Baca juga: Australia Terbuka: Djokovic tinggal selangkah rebut gelar kedelapan setelah kalahkan Federer

Setelah pertandingan meladeni Tennys Sandgren (Amerika Serikat), fisik Federer sempat terganggu dengan munculnya cedera di pangkal pahanya yang mulai terasa di tengah pertandingan.

Malam harinya, ia kemudian melakukan scan pada area yang terasa sakit dan diketahui semua baik-baik saja. Meski begitu, petenis berusia 38 tahun ini enggan memaksakan permainannya pada pertandingan perempat final namun tetap berusaha melaju hingga semifinal.

"Di akhir saya masih senang, saya memainkan semua pertandingan dengan baik. Saya tahu saya bisa bermain lebih bagus, tapi di satu sisi saya juga tahu bisa bermain buruk," katanya.

Federer begitu optimistis ia bisa bermain dengan baik lagi seperti sedia kala, bermain dengan kekuatan penuh dalam waktu dekat. Bahkan ia sudah berkomitmen akan kembali mengikuti Australia Open 2021.

"Anda tak akan pernah tahu masa depan seperti apa. Terutama di umurku, kau tak akan tahu. Saya tetap merasa senang dengan umurku sekarang, saya percaya diri. Saya sudah melalui latihan yang baik, tidak ada rencana untuk pensiun," ujar Federer.