Bondowoso (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan bahwa proses pembersihan material dan lumpur pascabanjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, berlangsung cepat yang dapat mempercepat proses pemulihan sosial.
"Saya sampaikan terima kasih kepada jajaran Kodim Bondowoso, Polres Bondowoso, camat, kepala desa, dan relawan, karena pembersihan ini berjalan sangat cepat, kami berharap ini akan bisa mempercepat proses pemberian pemulihan sosial," kata Gubernur Khofifah, saat mengunjungi korban banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Kamis.
Baca juga: Gubernur Khofifah tinjau lokasi banjir bandang di Bondowoso
Untuk mempercepat pemulihan sosial korban banjir bandang, katanya, mantan Menteri Sosial itu akan berkoordinasi dengan Bupati Bondowoso KH Salwa, dan data sementara rumah warga terdampak banjir bandang diterima, sebanyak 215 rumah (Desa Kalisat 135 rumah dan Desa Sempol 80 rumah).
Gubernur Khofifah menyampaikan, akan segera kembali ke Bondowoso untuk menyerahkan bantuan sosial, setelah data-data terdampak banjir bandang lengkap.
"Saya ingin segara mungkin kembali ke sini untuk menyampaikan bansos. Apakah kaitannya individu, berbasis rumah tangga dan kemungkinan rekonstruksi dari rumah yang sekarang terdampak seperti apa, atau bahkan di beberapa titik pilihannya harus relokasi misalnya, saya rasa harus ditelaah bersama-sama dari sisi kemungkinan yang bisa memberikan proteksi kehidupan mereka (korban banjir) berikutnya," paparnya.
Baca juga: PLN Jatim padamkan sementara sebagian listrik pascabanjir bandang
Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (29/1) siang, di dua desa Kecamatan Ijen itu, selain menerjang ratusan rumah warga, juga menerjang SDN 1 Sempol, sehingga proses belajar mengajar diliburkan karena sekolah terendam lumpur.
Gubernur: Proses pembersihan pascabanjir bandang Bondowoso berjalan cepat
Kamis, 30 Januari 2020 14:55 WIB