Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ingin agar sinergisitas dengan Bank Indonesia di Kediri, Jawa Timur, terus terjaga, sehingga upaya pengendalian inflasi daerah bisa terpantau dengan optimal.
"Inilah di Kota Kediri. Kita tanpa batas. Dulu mungkin masih ego sektoral namun sekarang lebih berkolaborasi. Karena kami ingin dari hasil yang dikerjakan bisa dinikmati masyarakat," kata Wali Kota di Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Wali Kota Kediri yang hadir dalam acara ramah tamah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri tersebut juga memberikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan TPID Kota Kediri, dimana Kota Kediri telah berhasil menjadi juara dalam mengendalikan inflasi.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih ke Bank Indonesia dan seluruh jajaran khususnya Pak Musni (Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Musni Hardi Kasuma Atmaja). Waktu awal hadir di Kota Kediri langsung ngegas (bersemangat). Kalau tidak ngegas pasti kewalahan. Dan Alhamdulillah membuahkan hasil yang positif," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Musni Hardi atas kerjasama yang terjalin selama ini, serta mengajak Sofwan Kurnia (Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia yang baru) untuk berkolaborasi.
"Kalau masalah kita mendapat penghargaan itu bonus saja. Paling terpenting masyarakat merasakan dampak positif dari apa yang telah kita lakukan," ujar dia.
Mas Abu juga menyampaikan tantangan ke depan yang harus diselesaikan bersama, yakni bagaimana mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi dengan tepat.
"Kalau sudah berhasil menekan inflasi berarti pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan masyarakat. Nah kami edukasi agar masyarakat ini bisa berinvestasi yang tepat," ujar dia.
Inflasi Kota Kediri pada tahun 2019 di angka 1,83 persen. Angka ini lebih rendah 0,14 persen dibanding inflasi tahun 2018 yakni 1,97 persen. Inflasi Kota Kediri di bawah capaian nasional yakni 2,72 persen dan capaian Jawa Timur sebesar 2,12 persen.
Keberhasilan Kota Kediri dalam mengendalikan laju inflasi juga tidak lepas dari kesolidan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri. Kesolidan TPID Kota Kediri tercipta dari pertemuan-pertemuan nonformal. Dari diskusi pada forum-forum nonformal tersebut sering tercipta ide-ide menarik dalam pengendalian inflasi Kota Kediri.
Hadir dalam kesempatan ini TPID Kota Kediri, jajaran karyawan KPwBI, pensiunan Bank Indonesia dan mitra kerja Bank Indonesia. (*)
Wali Kota Abdullah ingin sinergisitas dengan BI Kediri terus terjaga
Selasa, 21 Januari 2020 20:14 WIB
Dulu mungkin masih ego sektoral namun sekarang lebih berkolaborasi.