Sidoarjo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa masyarakat sudah bisa memanfaatkan air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan sekitar tiga minggu mendatang atau pertengahan Januari 2020.
“Kami berharap seluruh proses distribusi air dari SPAM Umbulan selesai Januari dan bisa dikonsumsi oleh 1,3 juta jiwa,” ujarnya di sela soft launching SPAM Umbulan di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.
Baca juga: Akhir 2019, distribusi air dari SPAM Umbulan Pasuruan mulai beroperasi
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, pada akhir Januari tahun depan direncanakan pemanfaatan KPBU SPAM Umbulan mencapai Surabaya dan akan terserap sampai dengan 1.000 liter/detik. Secara bertahap penyerapan tersebut akan meningkat sampai dengan 4.000 liter/detik.
Pada KPBU SPAM Umbulan terdapat sistem produksi dengan kapasitas 4.000 liter/detik dan pipa transmisi dengan panjang mencapai 93 km dengan 18 offtake serta enam elevated reservoir dan 11 ground tank untuk melayani lima daerah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.
Peresmian pemanfaatan KPBU SPAM Umbulan yang dilakukan ini telah mencapai offtake Porong Sidoarjo mencakup delapan offtake yaitu Winongan, Pohjentrek, Pleret, PIER, Bangil, Gempol, Porong1 (PT AB Jatim), Porong-2 (Sidoarjo) yang melayani kebutuhan air minum di kawasan Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo.
Dalam kesempatan sama, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu membandingkan dengan air bersih yang sudah tersedia saat ini yang mengambil bahan baku dari kali Brantas.
“Jika meminum dari brand umbulan rasanya sugesti dari sehatnya air yang kita minum jadi kesehatan sendiri,” katanya.
Sejak ditetapkan sebagai PSN pada 2017, kata dia, proyek SPAM Umbulan kini sejatinya sudah masuk tahap akhir pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan dan pembangunan jaringan pipa kini di lima kabupaten dan kota sudah berjalan 96 persen.
Dari total 96,5 kilometer panjang jaringan pipa dari Kabupaten Pasuruan hingga Kabupaten Gresik, kini tersisa 10.900 meter jaringan pipa yang belum tersambung.
Jika distribusi air SPAM Umbulan yang memiliki debit 4.000 liter per detik ini beroperasi, diperkirakan ada 1,3 juta penduduk yang terbantu masalah kebutuhan air bersihnya melalui 300 ribu pelanggan baru PDAM.
Pembangunan proyek strategis nasional SPAM Umbulan ini dilakukan dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yakni sebagian dana dari APBN, sebagian dari APBD Jatim dan dana dari pihak swasta.
Jika sudah beroperasi seluruhnya, distribusi SPAM Umbulan dibagi ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jatim, yaitu Kota Surabaya sebesar 1.000 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 410 liter per detik, Kota Pasuruan 110 liter per detik, Sidoarjo 1.200 liter per detik, Gresik 1.000 liter per detik dan PDAB 280 liter per detik.