Kediri (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meyakinkan pembangunan di selingkar wilis ke depan bisa meningkatkan ekonomi daerah, karena seluruhnya sudah terkoneksi terutama jalan.
"Melihat bahwa kontribusi sektor jasa dan perdagangan potensinya akan meningkat karena dengan aksesibilitas yang tinggi, akan ada kebangkitan perjalanan yang lebih tinggi. Sektor yang akan terdampak tentunya jasa dan perdagangan," kata Emil Dardak saat menghadiri acara BI Kediri Award di Kediri, Jatim, Senin.
Ia menyatakan bersyukur saat ini Presiden telah menetapkan kawasan selingkar wilis sebagai salah satu dari tiga yang diikutsertakan dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, sehingga untuk saat ini dipastikan dalam RPJMN kawasan selingkar wilis juga ditetapkan sebagai kawasan yang strategis.
"Kami pastikan dalam RPJMN kawasan selingkar wilis kini juga ditetapkan kawasan yang strategis, yang kemudian bisa mendapatkan akselerasi pembangunan. Karena dengan jumlah 13 kabupaten/kota dan juga penduduk hampir 10 juta, ini memang benar benar suatu strategi yang holistik," kata dia.
Ia menambahkan, sekarang ini sudah ada di Perpres, selain bandar udara di Kabupaten Kediri, juga jalan tol yang akan menghubungkan Kertosono-Kediri sampai Tulungagung. Selain itu, juga pembenahan jalan lingkar wilis yang panjangnya 235 kilometer serta penuntasan jalur lintas selatan (JLS).
Penuntasan JLS, lanjut dia direncanakan tahun depan mulai jalan Tulungagung sampai Pelabuhan Prigi, Kabupaten Trenggalek kemudian Kabupaten Pacitan sampai Yogyakarta sudah bisa dilalui dari jalur selatan.
"Karena tahun ini jalan Kabupaten Trenggalek yang program ini (saat dirinya menjabat Bupati Trenggalek) harusnya tuntas dari Kecamatan Panggul sampai Prigi, sehingga Prigi sampai Popoh (gunakan dana pembangunan dari Islamic Develepment Bank). Bahkan selingkar wilis diapit lintas selatan dan jalan tol Kertosono-Ngawi," kata dia.
Dirinya berharap dengan adanya bandara, pelabuhan, JLS, jalan tol bisa semakin memajukan kawasan Jatim selatan.
"Maka sekarang bagaimana kita pastikan pengembangan kawasan juga jalan, artinya ekonomi mau dibawa kemana, apa pariwisata, agrowisata, agroforestri, ini yang perlu juga dilakukan pendekatan bukan hanya pembangunan fisik proyek, tapi juga pembangunan kelembagaan dan SDM," ujar dia.
Emil menghadiri acara BI Kediri Award yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. Kegiatan itu juga dihadiri kepala daerah di wilayah BI Kediri. Hadir juga forkopimda, kepala OPD, perwakilan dari pondok pesantren, UMKM binaan, akademisi, ISEI, kadin, kalangan perbankan, mitra liaision, pelaku usaha dan tamu undangan lainnya. (*)