Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong dan mengembangkan partisipasi kelompok disabilitas untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam acara seremoni diselingi lomba dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek mengatakan, pada perinsipnya semua bisa berperan dalam perekonomian, termasuk kelompok disabilitas.
Tak sekadar slogan atau narasi yang bersifat formalitas, Nur Arifin mengatakan bahwa langkah-langkah konkret dalam upaya pemberdayaan kaum disabilitas setara dengan semangat dan komitmen daerah yang kini dipimpinnya untuk pelibatan kaum perempuan serta kelompok rentan lainnya.
"Jangan anggap mereka berbeda atau menganggap mereka orang asing. Anggaplah mereka sama dengan kita, karena itulah sejatinya esensi inklusi," katanya.
Dan kepada para penyandang disabilitas di Trenggalek, Bupati Arifin bercerita mengenai ikhtiar pemerintah yang mencoba mendorong partisipasi perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan dalam pembangunan melalui "Musrena Keren".
Musrena Keren adalah kepanjangan dari Mendirikan Rumah Perempuan dan Kelompok Rentan lainnya, di mana di dalamnya ada "Sepeda Keren" (Sekolah Perempuan, Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan), yang ditujukan untuk melatih mereka agar berdaya dalam perekonomian.
Bupati termuda di Indonesia ini juga mengapresiasi semangat warga Trenggalek, utamanya beberapa aktivis disabilitas yang tidak kenal lelah memperjuangkan para penyandang disabilitas.
"Ada rumah disabilitas yang ingin mendekatkan penyandang disabilitas ini dengan sentra industri, Pertuni dan Dinas Sosial yang mewadahi para penyandang tuna netra untuk dibekali dengan ketrampilan memijat dan masih banyak yang lainnya," kata Arifin.
Menggugah semangat para penyandang disabilitas, Bupati Trenggalek menghadirkan Hanif, penyandang disabilitas dari Yogyakarta yang sukses di dunia pendidikan untuk berbagi pengalaman di Trenggalek.
Hadir dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional itu Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto.
"Mungkin sebagian orang melihat disabilitas ini terlahir tidak sempurna, namun saya tidak sepakat akan hal tersebut. Kita yang katanya sempurna secara fisik kadang justru tidak sempurna karena menurut saya seseorang lahir di dunia tidak ada yang sia-sia," kata Bupati Nur Arifin.
Pemimpin muda di Trenggalek ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendorong terwujudnya pemerintahan inklusif di Kabupaten Trenggalek.
Pemkab Trenggalek dorong partisipasi disabilitas dalam pembangunan
Selasa, 3 Desember 2019 13:44 WIB