Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendapatkan penghargaan People Of The Year 2019, kategori Government Officer of The Year dari salah satu televisi nasional. Penghargaan itu diperoleh Azwar Anas yang dinilai sukses membawa kemajuan di daerah khususnya dengan memberikan pelayanan publik kepada warga.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Senin, Bupati Azwar Anas menyatakan bersyukur kerja bersama yang dilakukan oleh segenap birokrasi daerah untuk memberikan pelayan publik terbaik mendapat apresaisi dari banyak pihak.
"Semua prestasi dan kinerja di Banyuwangi, karena adanya kerja bersama dan sinergi dari banyak pihak. Terima kasih kepada birokrasi daerah yang telah menjadi tim yang hebat sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga. Terima kasih kepada seluruh warga Banyuwangi yang telah mendukung kami selama ini," katanya.
Baca juga: Azwar Anas terima penghargaan Bupati Pembina Pelayanan Publik sangat baik
Penghargaan Government of The Year diserahkan kepada Bupati Azwar Anas pada Minggu (24/11) di Jakarta. Selain Anas, terdapat sejumlah tokoh inspiratif yang juga mendapatkan penghargaan People of The Year 2019. Dan figur-figur dinobatkan sebagai People of The Year atas kiprah dan sumbangsihnya kepada Indonesia di bidangnya masing-masing.
Azwar Anas menambahkan, penghargaan ini menjadi cambuk bagi Banyuwangi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerahnya.
"Tentu Banyuwangi masih punya banyak kekurangan, ada PR sangat banyak, namun bertahap akan terus kami sempurnakan," tuturnya.
Baca juga: Banyuwangi dapat anugerah inovasi daerah terbaik dari Unair
Anas menjelaskan, pelayanan publik merupakan salah satu fokus yang dibenahi Banyuwangi. Pembenahan pun dilakukan mulai dari lini desa dengan meluncurkan program Smart Kampung, yakni pelayanan publik berbasis teknologi informasi hingga saat ini seluruh desa di Banyuwangi sejumlah 189 desa yang telah teraliri internet berbasis serat optik.
"Berkat teknologi informasi, pelayanan publik lebih cepat dilakukan di desa, banyak dokumen yang dulu menyaratkan perizinan tingkat kecamatan, kini bisa dilakukan di desa. Termasuk dokumen untuk akses total layanan kesehatan bagi warga miskin. Kini, juga sudah banyak ditemui di desa, di Banyuwangi warga mengurus dokumen secara mandiri, tanpa harus diurus petugas," katanya.
Baca juga: Keinginan Azwar Anas usai akhiri jabatan Bupati Banyuwangi
Selain itu, ada Mal Pelayanan Publik yang mengintegrasikan 203 dokumen/izin dalam satu atap, mulai layanan administrasi kependudukan hingga perizinan daerah.
Mal Pelayanan Publik ini juga dihadirkan di tingkat kecamatan melalui Pasar Pelayanan Publik di Kecamatan Genteng. Ini adalah unit pelayanan publik pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pasar tradisional.
"Sehingga warga bisa mengurus dokumen sembari berbelanja,” pungkas Anas.