Surabaya (ANTARA) - Program Mid Life Modernization (MLM) korvet Kapal Perang KRI Malahayati-362 yang digarap di dermaga PT PAL Indonesia (Persero) kini memasuki tahap Commodore Inspection, Senin.
Media Relations PT PAL Indonesia (Persero) Suryo Wibisono dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan, Commodore Inspection dipimpin Kepala Pusat Kodifikasi Baranahan Kementerian Pertahanan RI Laksma TNI Yos Sumiarsa.
Commodore Inspection adalah inspeksi yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari program MLM yang telah dilakukan, dalam Commodore Inspection KRI Malahayati-362 dilakukan pelayaran dan demonstrasi untuk memastikan semua item yang tercantum dalam kontrak MLM berjalan dengan baik.
"Hasil dari pelayaran dan demonstrasi akan dievaluasi," katanya
Sebelumnya tanggal 15-21 November 2019 KRI Malahayati-362 telah menjalani Sea Trial untuk menguji platform dan sewaco, dan hasilnya berjalan sesuai dengan kontrak.
Pada pengujian kecepatan, dihasilkan kecepatan maksimal rata-rata kapal 23,75 knot (kontrak 23 knot), kapal mampu melakukan manuver normal dan ekstrem dengan baik.
Selain itu, uji coba sewaco berjalan dengan baik dan keseluruhan hasil sesuai dengan kontrak.
Program MLM KRI Malahayati-362 berjalan sesuai dengan kontrak, dimulai pada 30 September 2016 dan penyerahan kapal sesuai dengan jadwal pada 25 November 2019.
PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan kontrak yang terdiri dari 15 item modernisasi secara tepat waktu, tepat mutu, dan tepat guna.
Modernisasi mencakup platform, sistem senjata dan komando (sewaco), termasuk modernisasi sistem pendorong kapal.
Semula kapal menggunakan sistem combine diesel or gas turbine (CODOG) dan dimoderinasi menggunakan combine diesel and diesel (CODAD) yang menjadikan lebih powerful, stabil dan ekonomis.
Penyesuaian atau modernisasi dengan teknologi terkini juga dilakukan pada combat management system (CMS).
Hal tersebut menunjukan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh PT PAL Indonesia (Persero) dalam menjalankan proyek yang telah dipercayakan.
Program MLM bertujuan untuk memperpanjang usia pakai dan modernisasi semua sistem yang ada dalam KRI Malahayati-362.
KRI Malahayati-362 merupakan korvet kelas Fatahilah yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord di Belanda dan masuk dalam operasional TNI AL pada tahun 1980, memiliki panjang 83,85 meter dan berat 1484 ton.
Program MLM KRI Malahayati-362 adalah karya anak bangsa untuk memperkuat TNI AL dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PT PAL Indonesia (Persero) sebagai Lead Integrator Matra Laut untuk kapal kombatan selalu siap mendukung program Pemerintah dan mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional.