Banyuwangi (ANTARA) - Kawah Ijen tak hanya memberikan hidup bagi wisata Jawa Timur. Dari hasil perutnya juga ada penambang belerang yang berjuang untuk mencari nafkah.
Mereka bisa disebut "Bausuku lira" dalam Bahasa Sansekerta yang artinya pekerja belerang atau orang yang mencari belerang.
Setelah masa tanggap darurat kebakaran di Kawasan Gunung Ijen berakhir, aktivitas penambangan belerang kembali dibuka.
Penambang menyambut gembira karena selama 18 hari aktivitas penambang terhenti, yang menyebabkan sumber ekonomi mereka terputus.
Rata-rata dalam sehari, penambang mampu mengumpulkan 150-200 kilogram belerang tergantung dengan kondisi tubuh dan itupun tidak setiap hari mereka lakukan penambangan karena faktor tenaga.
Saat ini belerang hasil penambangan dibeli oleh pengepul seharga Rp 1.250 perkilogram.