Surabaya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan keamanan setelah kasus penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa Kapolda telah memerintahkan peningkatan pengamanan kepada tamu-tamu negara atau tamu VIP yang berkunjung ke Jatim.
"Instruksi Kapolda tadi sudah jelas untuk melakukan evaluasi kembali seluruh kegiatan dan untuk pengamanan agar ditingkatkan," kata Barung.
Baca juga: Menko Polhukam Wiranto diserang, pengamanan pejabat negara harus dievaluasi
Sebagai antisipasi, Barung mengatakan Polda Jatim akan aktif dalam melakukan deteksi dini agar kejadian penyerangan pejabat negara bisa dicegah hingga digagalkan.
"Kapolda Jatim barusan menyampaikan kepada kita setelah melihat kejadian (penyerangan Menko Polhukam Wiranto, red), maka untuk semua deteksi dini maupun deteksi aksi yang akan dilakukan segera dikuatkan lagi," ujarnya.
Baca juga: Video kronologi penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang
Atas kejadian penusukan terhadap Menko Polhukam, Barung menyebut Polda Jatim akan menambah personel untuk meningkatkan keamanan dan pengamanan terhadap tamu negara atau pejabat nasional di wilayah setempat.
"Menyangkut pengamanan VVIP akan ditambah lagi, apalagi ada (kunjungan pejabat ke Jatim). Ini yang nanti akan kami lakukan. Tetapi ingat bahwa ini harus dilakukan menyusul jika ada tamu ke Jatim," ujarnya.
Menko Polhukam Wiranto ditusuk seseorang saat turun dari kendaraan di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis. Wiiranto terkena dua tusukan di bagian perut.