Kediri (ANTARA) - Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) berkelanjutan 2019 dengan kategori Kota Stop BABS (buang air besar sembarang) / ODF (open Defacation Free), yakni dalam upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat tahun 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengemukakan Kementerian Kesehatan telah melakukan penilaian verifikasi lapangan Kota Kediri ODF pilar satu selama dua hari pada tanggal 10 sampai dengan 11 September 2019. Selain melibatkan Tim Kementerian Kesehatan dan juga tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Dari serangkaian penilaian tersebut Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan sanitasi total berbasis masyarakat berkelanjutan bagi Kota Kediri sebagai kota stop buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF)," kata dia di Kediri, Kamis.
Ia mengaku bangga dengan penghargaan tersebut. Adanya hal itu, juga bertujuan menumbuhkan rasa kesadaran dan memobilisasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat, sehingga lingkungan permukiman bebas dari pencemaran tinja manusia.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Kediri berharap dengan mendapatkan penghargaan ini Kota Kediri bisa meningkatkan prestasinya.
Kota Kediri di tahun berikutnya dapat mewujudkan sebagai kota ODF dengan lima pilar sekaligus. Lima pilar tersebut yaitu stop BABS, mencuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air yang mengalir, mengelola air minum rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga, dan mengelola limbah cair rumah tangga.
"Semoga dengan dukungan OPD terkait dan masyarakat yang sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga Kota Kediri lebih mudah dalam mencapai ODF lima pilar," ujar Budwi Sunu.
Piagam Penghargaan tersebut dari Kementerian Kesehatan dan diberikan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu di Auditorium dr. G.A. Siwabessi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (2/10). Pemberian penghargaan tersebut juga diberikan dalam rangka Hari Kesehatan Lingkungan se-dunia tahun 2019.
Kementerian Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada 18 kabupaten/kota lain di Indonesia. (*)