Surabaya (ANTARA) - Grup musik Maliq & D’Essentials bertemu para penggemarnya dalam suasana hangat di jaringan kedai kopi Diskuupi, kawasan Nginden Semolo, Surabaya, Sabtu.
”Senang sekali bisa ketemu teman-teman di Surabaya,” kata Angga Puradiredja, sang vokalis Maliq & D’Essentials.
Dalam kesempatan itu, Maliq & D'Essentials hadir dengan formasi lengkap. Selain Angga, ada Indah (vokal), Lale (gitar), Jawa (bas), Ilman (keyboard), dan Widi (drum). Puluhan D’ Essentials, sebutan penggemar Maliq & D’ Essentials, mengerumuni idola mereka.
Band berusia 17 tahun yang baru saja merilis lagu Senja Teduh Pelita yang direkam di Abbey Road Studios, studio legendaris yang pernah merekam lagu-lagu The Beatles, itu, berbagi inspirasi tentang musik dan berbagai kegiatan positif lainnya.
Para penggemar Maliq & D’ Essentials bertanya tentang berbagai aktivitas sang idola, mulai mencari inspirasi dan proses kreatif, seluk-beluk industri musik, hingga menjaga kesehatan di tengah padatnya jadwal bermusik.
”Banyak lagu hits yang sebenarnya kami ciptakan dalam waktu singkat. Seperti lagu Dia, proses penciptaannya sehari. Yang penting, kalau berkarya, lakukan yang kalian paham. Jadi, itu datang dari diri kita, tidak dibuat-buat,” ujar Widi menceritakan penciptaan lagu Dia, salah satu hits Maliq & D’ Essentials yang ada di album Free Your Mind.
Maliq & D’Essentials dan para penggemarnya pun mendendangkan lagu Dia bersama-sama. Beberapa lagu hits seperti Coba Katakan dan Senja Teduh Pelita juga didendangkan.
”Jangan putus berkarya kreatif. Tidak pernah kami ini, misalnya, setahun enggak menelurkan karya apapun. Intinya, konsisten,” imbuh Widi.
Angga juga menekankan pentingnya konsistensi dalam berproses kreatif. Maliq & D’Essentials sendiri telah 17 tahun berkarya, waktu yang tak bisa dibilang singkat.
”Kami ingin terus berkreasi memberi yang terbaik untuk dunia musik di Tanah Air,” ujarnya.
Founder dan CEO Diskuupi Wardah Nafisah mengatakan, pihaknya antusias mendukung penampilan Maliq & D’ Essentials di Surabaya. Band yang memadukan berbagai macam genre musik mulai jazz hingga blues tersebut bakal tampil di Stovit League yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair, Sabtu malam (21/9/2019).
”Kebetulan saya suka Maliq & D’ Essentials. Dulu kuliah di Jakarta suka lihat penampilannya. Band ini juga telah menginspirasi banyak orang, sehingga kami senang bisa mengajak anak-anak muda untuk bertemu idolanya. Semoga pengalaman bertemu idola bisa membuat anak-anak muda Surabaya terus kreatif melakukan aksi-aksi positif,” paparnya.
Wardah menceritakan, meet and greet bareng Maliq & D’Essentials ramai diserbu. ”Lebih dari 2.000 orang mendaftar lewat website kami. Tapi, diseleksi 40 orang dengan mekanisme. Ini jadi bukti bahwa anak-anak muda sangat suka aksi positif, apalagi jika itu bareng Maliq & D’ Essentials yang memang band inspiratif,” jelas Wardah.