Surabaya (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi nasional dan menjalankan program Presiden Jokowi.
"Untuk meningkatkan ekonomi, mengentas kemiskinan dan kesenjangan. IWAPI mempunyai potensi yang sangat kuat dan juga membantu serta menjalankan program Presiden," kata Puspayoga, saat membuka Rakernas IWAPI ke XXIX di Surabaya, Selasa.
Oleh karena itu, kata dia, IWAPI ke depan agar bisa bekerja sama dengan berbagai kementerian untuk meningkatkan kreativitas produk-produk yang dihasilkan oleh para pengusaha wanita di Indonesia.
"Ke depan, kami harapkan IWAPI bisa bekerja sama dengan kementerian, misalnya dengan Kementerian Perindustrian untuk pemenuhan pengadaan mesin-mesin yang dibutuhkan untuk peningkatan produksi," katanya.
Puspayoga mengatakan, kepedulian pemerintah kepada UKM telah diwujudkan melalui bantuan di antaranya melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga ringan, yakni hanya 7 persen, termasuk kredit ultra mikro, dengan bunga rendah.
"Dulu bunga KUR 22 persen, kini hanya 7 persen, ini salah satu upaya pemerintah membantu para pelaku usaha termasuk pengusaha wanita," katanya.
Selain itu, pajak untuk pelaku usaha UMKM juga sudah diturunkan, agar tidak ada lagi pengusaha UMKM yang mengeluh tingginya pajak, serta tidak ada lagi pelaku usaha yang terkendala dalam pengurusan badan hukum.
Sementara Ketua Umum IWAPI Dyah Anita Prihapsari mengatakan, dirinya bersama pengusaha lainnya bertekad untuk terus mendorong dan memajukan produk lokal hingga menembus pasar internasional.
"Kami bertekad untuk terus bekerja keras memaksimalkan potensi wanita-wanita di daerah, agar bisa bersaing dengan pasar internasional," katanya.
Dalam pembukaan itu, juga hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta pengurus IWAPI dari seluruh Indonesia.