Jakarta (ANTARA) - PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) turut serta bersama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC mensukseskan penjajakan potensi pengembangan bisnis IPC Group di Bangladesh yang dituangkan dalan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Intraco Ltd. (23/8).
Penandatanganan MoU yang bertempat di Kantor Intraco Center, Dhaka, Bangladesh tersebut, dilakukan oleh Direktur Komersial IPC, Arif Suhartono, dan Managing Director Intraco Ltd. Bangladesh, Riyadh Ali.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Bangladesh dan Nepal, Rina Soemarno, juga hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.
Dalam MoU tersebut, EDII akan membantu Bangladesh dalam mengimplementasikan National Single Windows, seperti diketahui, EDII telah berpengalaman dalam membantu implementasi National Single Window di beberapa negara seperti Jordania dan Mesir.
Menurut Direktur Komersial EDII, Yan Budi Santoso, EDII akan membantu sebaik mungkin dalam mensukseskan misi Induk Perusahaan, dalam hal ini IPC, untuk menjadi pengelola pelabuhan dengan standar pelayanan kelas dunia.
Tak hanya itu, Arif menjelaskan bahwa pengembangan bisnis IPC Group di Bangladesh tersebut di antaranya adalah transformasi terminal petikemas yang akan dilaksanakan oleh anak perusahaan IPC, yakni PT IPC Terminal Petikemas.
"Dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat menjadi langkah awal bagi IPC Group untuk melakukan pengembangan bisnis dan kerjasama lebih lanjut di Bangladesh," tegasnya.(*)