"Manusia diciptakan berbeda-beda begitu pula alam dan seisinya, masing-masing mempunyai peranannya sendiri-sendiri, kebhinekaan dalam kebersamaan adalah kekuatan utama untuk mengalahkan penindasan", Ungkap Apri Susanto, salah satu pameris.
Pameran yang berangkat dari keragaman latar belakang para seniman ini dianalogikan layaknya jangan atau sayur dalam Bahasa Jawa dengan aneka macam bahan bercampur. Sedangkan bung atau rebung adalah bambu muda, menggambarkan tombak bambu atau bambu runcing, yaitu senjata yang digunakan saat melawan penjajah.
Semangat perjuangan tersebut yang menjadi motivasi para seniman untuk terus mempertahankan eksistensi diri dalam dunia seni rupa.
Video : Naufal Ammar
Foto : Zabur Karuru