Banyuwangi (ANTARA) - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Otoritas Jasa Keuangan serta Jouska Indonesia mendorong milenial di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi partner pemerintah dalam melakukan literasi kepada publik.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk creative talks Pojok Literasi dengan tema "Merencanakan Keuangan Milenial" diselenggarakan di Sun Osing Kafe dan Resto, Banyuwangi, Kamis.
Kegiatan Pojok Literasi ini dibuka oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, dan hadir pula sebagai narasumber Pimpinan OJK regional Jember yang diwakili oleh Kasubag Pengawasan Bank, Handi dan Advisor Jouska Indonesia, Julius Andre Candra.
Septriana Tangkary dalam sambutannya mengarahkan milenial bagaimana mandiri finansial.
"Bukan zamannya lagi milenial meminta uang jajan kepada orang tua, saatnya kaum muda lebih produktif dan berkarya," ujarnya.
Kasubag Pengawasan Bank, OJK, Handi menyampaikan tentang pentingnya milenial untuk berinvestasi sedini mungkin, dan tentunya untuk persiapan masa depan yang lebih baik.
Tidak hanya investasi, Otoritas Jasa Keuangan juga mengedukasi bagaimana milenial mengenali ciri-ciri perusahaan fintech lending.
"Pastikan perusahaan fintech lending memiliki izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
Sementara itu, Advisor Jouska Indonesia Julius Andre Candra mengatakan bahwa usia milenial yang akan menggerakan perekonomian bangsa.
"Ke depan harus memilih, apakah kita akan create something? atau hanya akan menjadi pembeli saja, buka marketplace, masuk keranjang lalu checkout," ujarnya.
Tercatat sebanyak 200 mahasiswa dan umum aktif mengikuti creativetalks Pojok Literasi. Dengan (hastgas) #millenialcerdasbanyuwangi mahasiswa diminta untuk menyebar berita dan konten positif di dunia maya.