Surabaya (ANTARA) - Jamaah calon haji 1440 Hijriah/ tahun 2019 kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya berangkat ke Tanah Suci pada hari Sabtu, atau 6 Juli mendatang, kata pejabat kantor wilayah kementerian agama setempat.
Kepala Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Markus, saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, menginformasikan jamaah calon haji Embarkasi Surabaya yang tergabung kloter 1 berasal dari Magetan, Jawa Timur, berjumlah 445 orang.
"Mereka akan memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 07.00 WIB, Jumat pagi, 5 Juli. Selanjutnya berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu dini hari, 6 Juli, pukul 3.15 WIB," ujarnya.
Dia menandaskan, jamaah calon haji kloter 2 Embarkasi Surabaya juga memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 5 Juli, pukul 08.00 WIB dan berangkat ke Tanah Suci pada 6 Juli, pukul 13.50 WIB.
"Jamaah calon haji kloter 2 ini gabungan, yang terdiri 315 orang berasal dari Ngawi, 62 orang dari Ponorogo dan 68 orang dari Surabaya," katanya.
Seluruhnya, Markus memaparkan, jamaah calon haji Embarkasi Surabaya berjumlah 38.150 orang, yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Terbanyak dari Jawa Timur berjumlah 35.076 orang, serta dari Bali 1.054 orang dan Nusa Tenggara Timur 965 orang.
Mereka terbagi dalam 85 kloter dengan dua gelombang keberangkatan. Kloter 1 sampai 40 merupakan keberangkatan gelombang pertama, yang masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya mulai tanggal 5 hingga 18 Juli.
Selebihnya kloter 41 sampai terakhir 85 merupakan keberangkatan gelombang dua, yang masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya mulai 19 Juli - 5 Agustus.
Markus memastikan Panitia Penyelenggara Ibada Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya telah siap melayani keberangkatan seluruh jamaah calon haji ke Tanah Suci.
Termasuk kelengkapan dokumen keimigrasian, Markus menjamin sudah rampung minimal seminggu menjelang jadwal keberangkatan jamaah calon haji yang bersangkutan.
"Keberangkatan kloter 1 hingga 85 Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci itu sesuai dengan jadwal 'General Authorithy of Civil Aviation' (GACA)," ucapnya. (*)