Tulungagung (ANTARA) - Program layanan penanganan jantung koroner secara terintegrasi atau Layanan Sindrom Koroner Akut Terintegrasi (Laskar) yang diselenggarakan RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur diapresiasi masyarakat internasional dan dinobatkan sebagai inovasi terbaik sehingga menjadi fokus kajian Forum Layanan Publik Antarbangsa-bangsa di bawah naungan PBB.
Prestasi membanggakan itu disampaikan Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto, SP.B,FINACS, M.Kes, Minggu, sepulangnya menghadiri undangan Forum Penganugerahan Layanan Publik Antarbangsa-bangsa (United Nations Public Service Forum and Award/UNPSA) yang tahun ini diselenggarakan di Republik Azerbaijan, 24-27 Juni 2019.
Dituturkan dr Pri, demikian dokter spesialis penyakit dalam ini biasa disapa, dalam forum itu ia berkesempatan memaparkan bagaimana program layanan penanganan masalah serangan jantung koroner integratif (LASKAR) yang diselenggarakan RSUD dr Iskak mampu menurunkan tingkat kematian hingga 47,3 persen selama periode 2015 hingga 2018.
"Bangga juga karena untuk kesekian kalinya Kabupaten Tulungagung diperbincangkan di forum tertinggi bangsa-bangsa sedunia," kata dr Pri, menceritakan perjalanan kegiatan dalam forum UNPSA di Azerbaijan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan itu merupakan buah reformasi birokrasi yang signifikan.
Sebab memang bukan sekali ini saja RSUD dr Iskak membawa harum dunia medis tanah air. Sebelumnya, pada 2017, RSUD dr Iskak juga berhasil mengukir prestasi internasional melalui inovasi INSTAGRAM (Instalasi Gawat Darurat Modern) yang dinobatkan sebagai layanan publik terbaik dan menjadi rujukan forum UNPSA saat itu yang diselenggarakan di Kota Marrakesh, Maroko.
Prestasi kali ini pun tak kalah membanggakan. Sebab selain ditasbihkan sebagai inovasi layanan publik terbaik tahun 2019, inovasi LASKAR juga menjadi fokus kajian dalam forum internasional tersebut.
Metode LASKAR yang memiliki prosedur penanganan masalah jantung yang terintegrasi dinilai efektif meminimalkan risiko kematian pada penderita jantung koroner.
Program layanan medis ini menjadikan Kabupaten Tulungagung, dalam skala kelembagaan administratif, dinilai mampu menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan seluruh masyarakat.
Khususnya dalam hal kejadian serangan jantung di masyarakat yang kemudian juga didiskusikan dan diuji aksesibilitasnya baik dari sisi akses transportasi maupun pembiayaan.
Sebab halangan akses transformasi karena keterbatasan ruang dan waktu ternyata bisa diselesaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tingkat tinggi di tengah arus revolusi industri 4.0.
"Terpenting adalah nyawa manusia. Kalau uang masih bisa diupayakan," demikian ucap dr Pri sering menyampaikan.
Dengan pendekatan sosial dan kemanusiaan itulah, apabila ada warga yang terkena serangan jantung dan sedang tidak mempunyai cukup biaya, maka RSUD dr Iskak akan memberikan keringanan sampai dengan gratis sama sekali berapapun biayanya.
Selain itu, akuntabilitas kinerja serta strategi guna menjamin keberlanjutannya juga memukau para delegasi dari seluruh dunia.
Bahkan moderator panelis juga merekomendasikan agar bangsa-bangsa lain di dunia bisa meniru dan memodifikasi sesuai dengan kondisi geografis, ketersediaan sarana-prasarana dan sumber daya manusia serta sosio-kultural mereka.
Yang fenomenal lagi menurut panelis di forum UNPSA 2019, istilah anak muda sekarang adalah reformasi birokrasi "anti-mainstream", adalah keberanian dr Pri selaku Direktur RSUD dr Iskak dalam memasukkan janji layanan publik rumah sakit ke dalam Perda Kabupaten Tulungagung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pelayanan Publik.
Sebab dalam Perda itu diatur, apabila ada tenaga medis maupun nonmedis yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan janji layanan publik yang sudah diperjanjikan, maka masyarakat bisa menuntut hak mereka baik secara yuridis maupun nonyuridis.
Ketika ditanya awak media, tahapan mana yang paling sulit dari keseluruhan proses perbaikan pelayanan publik ini, dokter yang terkenal dengan semangat kerja tinggi serta kerja kolaboratif ini menjawabnya ada pada penyesuaian antara aturan hukum yang berlaku dengan keseluruhan proses inovasi sampai dengan implementasi, monitoring serta evaluasinya.
"Bangga sih pasti ya. Tapi saya rasa bukan untuk dibangga-banggakan. Saya memang sangat bangga inovasi LASKAR (layanan Sindrom Koroner Akut Terintegrasi) RSUD Dr.Iskak, sebuah inovasi layanan untuk menolong saudara-saudara kita yang terkena serangan jantung ini di tahun 2018 menjadi inovasi terbaik bidang kesehatan diajang lomba Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) Kementan-RB, dan sekarang diapresiasi forum layanan publik internasional di bawah naungan PBB," kata dr Supriyanto.
Inovasi penanganan jantung koroner RSUD Tulungagung diapresiasi dunia
Minggu, 30 Juni 2019 18:25 WIB