Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur untuk pertama kalinya menggelar musyawarah inovasi (musanova) melibatkan seluruh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) setempat guna mendorong peningkatan mutu pelayanan publik.
"Daerah itu harus selalu berinovasi untuk menemukan sesuatu yang baru," kata Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati di Trenggalek, Minggu.
Musanova itu diharapkan dapat merangsang OPD hingga aparatur pemerintahan lainnya untuk terus melakukan inovasi di bidang pelayanan.
Baik itu melakukan modifikasi layanan, meniru dari tempat lain hingga mengembangkan.
Dengan inovasi itu diyakini kegiatan pembangunan akan lebih cepat, futuristik dan agresif.
"Kemudian sustainable development yang menjadi kunci utama pembangunan yang akan datang," imbuhnya.
Erma sapaan akrabnya menyebut, Pemkab Trenggalek telah melahirkan banyak inovasi dan menyabet sejumlah penghargaan.
Inovasi itu sejalan dengan kesejahteraan masyarakat sehingga harus terus disempurnakan seiring perkembangan zaman.
"Itu sangat luar biasa dan kajian dari direktur strategi kebijakan SDM di Kementerian menyatakan tahun ini Trenggalek masuk kategori kabupaten yang sangat inovatif dengan nilai capaian di atas 60. Ini Patut kita apresiasi," katanya.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulistyowati menyebut, adanya Musanova itu bakal berdampak pada iklim inovasi.
Apalagi, dia menyebut banyak inovasi terlahir. Untuk itu perlunya ruang untuk berpikir secara luas agar tidak terpaku pada ketersediaan anggaran.
"Selama ini kita selalu berbicara keterbatasan anggaran, dijadikan alasan tidak mencapai target atau sesuatu yang itu dibanggakan oleh orang. Dengan keterbatasan-keterbatasan itu justru harus ada inovasi-inovasi atau pikiran yang out of the box guna untuk mencapai target, dan ini ruangnya," kata Ratna.