Blitar (ANTARA) - Petugas gabungan dari Polres Blitar, Koramil, Polair, Basarnas dan berbagai pihak lainnya menyepakati bahwa pencarian korban tenggelam di Pantai Pangi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dihentikan.
"Tadi sudah giat di Pantai Pangi jam 06.00 WIB hingga jam 16.00 WIB. Pencarian melibatkan berbagai pihak tim gabungan dari polisi, Basarnas, warga dan unsur lainnya dan saat ini belum menemukan keberadaan korban," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muhamad Burhanudin di Blitar, Senin (17/6).
Ia mengungkapkan, proses pencarian dilakukan dengan penyisiran tepi Pantai Pangi, Tambak, Umbul Waru, Pasur, hingga Legundi. Semuanya adalah pantai di Kabupaten Blitar bagian selatan.
Proses pencarian lewat laut dilakukan satu kali mengingat ombak dan angin laut yang masih tinggi serta kencang. Pencarian dilakukan dengan perahu jukung milik Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kabupaten Blitar, serta dua perahu karet milik Basarnas dan BPBD Kabupaten Blitar, lewat Pantai Pangi.
Namun, hingga sore hari, pencarian masih belum membuahkan hasil. Petugas belum menemukan keberadaan korban kedua korban yang tergulung ombak pada Selasa (11/6) pagi.
"Penutupan pencarian dua korban hanyut di pantai dengan cara rapat koordinasi operasi gabungan dan dilanjutkan dengan upacara penutupan SAR gabungan di lapangan Pantai Pangi. Apabila ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban akan dilakukan evakuasi kembali," kata dia.
Baca juga: Dua wisatawan terseret ombak di Pantai Pangi Blitar masih dicari
Baca juga: Pencarian korban tenggelam di Pantai Pangi terkendala gelombang tinggi
Sebelumnya, dua korban yang tergulung ombak itu diketahui bernama Indra Prasetya (21), warga Jalan Sabang RT 04/01, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang serta Eko Julianto (29), warga Desa Wates, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Awalnya dua orang itu sengaja berwisata ke Pantai Pangi, Kabupaten Blitar dengan-temannya. Rombongan berangkat sejak Senin (10/6) jam 22.30 WIB dari Jombang berjumlah 18 orang menuju Pantai Pangi Kabupaten Blitar tersebut menggunakan dua kendaraan roda empat.
Rombongan pada Selasa (11/6) dini hari tiba di pantai tersebut kemudian istirahat di tepi pantai menggunakan alas tikar. Lalu sekitar jam 06.00 WIB, rombongan bangun bagi dan mandi di pantai. Ada 14 orang yang saat itu mandi di tepi pantai, sedangkan empat orang lainnya menunggu barang bawaan di tepi pantai dengan beralaskan tikar.
Sekitar jam 07.00 WIB, saat rombongan mandi di tepi laut, tiba-tiba terdapat ombak besar sehingga mengakibatkan satu orang terseret ombak dan lainnya saling menolong. Namun, gagal menolong karena derasnya ombak. Akibat kejadian, itu ada dua orang warga yang ikut terseret ombak dan tidak dapat ditemukan sampai saat ini.
Pencarian korban tenggelam di Pantai Pangi Blitar dihentikan
Senin, 17 Juni 2019 22:32 WIB