Trenggalek (ANTARA) - Tim penyelam Badan SAR Nasional Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis siang, berhasil mengevakuasi seorang bocah usia 12-an tahun yang tenggelam di dasar Sungai Sidomulyo, Kecamatan Pule, namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Supriyanto (12), nama korban asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (29/5), usai mengikuti ayahnya menjala ikan di sungai yang sama.
Pencarian penuh dilakukan setelah pihak Basarnas mendapat terusan laporan dari Polsek Pule, sehingga penyisiran dilakukan di jalur darat menyusuri sungai serta dengan cara menyelam di area kedung yang berkedalaman 2-3 meter.
"Sekitar pukul 09.00 WIB penyelaman kami lakukan, dengan cara mengusir dasar sungai," kata Komandan Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama.
Hingga pukul 12.00 WIB, tanda-tanda temuan masih nihil. Petugas yang sebagian besar berpuasa harus kemudian memilih istirahat sejenak.
Tak berselang lama setelah proses evakuasi dilanjutkan, tim penyelam Basarnas menemukan keberadaan tubuh korban Supriyanto di dasar sungai.
Upaya pengangkapan pun dilakukan dengan perangkat/alat yang dimiliki Basarnas.
Hasilnya, sekitar pukul 13.20 WIB proses evakuasi dinyatakan selesai.
Jasad bocah yang masih duduk di bangku SD itu kemudian dibawa ke rumah duka dan divisum di sana untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Jika mengacu kronologi kejadian dan keterangan orang tua dan saksi yang terakhir berinteraksi dengan korban diduga terpeleset saat mencoba mencuci kaki usai mendapati sandalnya yang tertinggal tak jauh dari lokasi tenggelamnya (alm Supriyanto)," katanya.
Kronologi yang dihimpun polisi, insiden bermula dari kegiatan menjala ikan yang dilakukan korban bersama ayah dan temannya pada Rabu (29/5) sekitar pukul 14.00 WIB di Sungai Sidomulyo yang berbatu.
Sejam lebih menjala dan berhasil mendapat cukup ikan, sekitar pukul 15.00 WIB Sarwanto mengajak pulang ke rumah.
Namun sebelum pulang ke rumah, Sarwanto berniat mencuci jala yang ada di seberang jembatan.
"Saat ayahnya mau mencuci jala itulah korban pamit kembali ke sungai tempat mereka mencari ikan karena sandalnya ketinggalan," tutur Brian.
Sejak itu Supriyanto tidak pernah kembali.
Sarwanto yang selesai mencuci jala sempat mencari anaknya. Dia panggil-panggil nama Supriyanto namun tidak ada jawaban. Sarwanto lalu kembali ke lokasi menjala dan hanya mendapati sandal anaknya.
Ayah korban ini lalu menghubungi ibunya di rumah tapi sang anak tidak kunjung pulang juga. Sehingga pada pukul 20.00 WIB tak ada tanda-tanda Supriyanto pulang, Sarwanto dan istri lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pule.
Basarnas Trenggalek evakuasi bocah tenggelam di Sungai Sidomulyo
Kamis, 30 Mei 2019 21:45 WIB