Lumajang (ANTARA) - Pendaki bernama Tjondro Prasetio (62) kelahiran Yogyakarta yang merupakan warga negara Amerika Serikat dengan alamat 62 Floral ter Tenafly, NJ 07670-2404 United States of America (Amerika Serikat) meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Petugas jaga Resort Ranupani mendapat laporan dari pendaki lain dan seorang porter bahwa korban bernama Tjondro Prasetio mengalami sakit di Ranu Kumbolo dan minta untuk segera dievakuasi pada Sabtu (18/5) malam pukul 22.21 WIB," kata Kepala Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Susion di Lumajang, Senin (20/5).
Menurut dia, korban bersama rombongannya berjumlah tujuh orang melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pada Jumat (17/5) sekitar pukul 10.11 WIB, dan rombongan korban juga mengikuti pengarahan dan mendaftar, kemudian melakukan pergerakan pendakian menuju Ranu Kumbolo.
"Berdasarkan kronologis kejadian yang kami terima, pada Sabtu (18/5) pukul 15.00 WIB, korban sempat mengeluhkan sakit perut dan meminta obat diare kepada temannya yang sekaligus juga dokter," tuturnya.
Namun kondisi korban semakin memburuk pada pukul 19.00 WIB, kemudian korban dipindahkan ke shelter Ranu Kumbolo agar dapat menghangatkan tubuhnya dan diberikan pertolongan pertama.
"Kemudian pada Minggu (19/5) pukul 00.28 WIB, seorang porter mengabarkan bahwa ada korban bernama Prasetio Tjondro meninggal dunia di Ranu Kumbolo," katanya.
Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut dia, petugas jaga Resort Ranupani menghubungi tim evakuasi dengan memberangkatkan enam orang dan mengevakuasi korban dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto Lumajang dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di keluarga istrinya di Yogyakarta.
Pendakian Gunung Semeru resmi dibuka kembali sejak 12 Mei 2019 karena sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup jalur pendakian ke gunung setinggi 3.676 mdpl itu sejak 3 Januari 2019. (*)
Diduga sakit, pendaki warga Amerika Serikat meninggal di Gunung Semeru
Senin, 20 Mei 2019 11:18 WIB
Berdasarkan kronologis kejadian yang kami terima, pada Sabtu (18/5) pukul 15.00 WIB, korban sempat mengeluhkan sakit perut dan meminta obat diare kepada temannya yang sekaligus juga dokter,