Surabaya (ANTARA) - Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Ir Avando Bastari, M.Phil mengingatkan pada kalangan pendidikan terkait perlunya penyikapan pada era perubahan yang sudah ada di depan mata.
Hal itu, dikatakan Laksma Avando Bastari saat memimpin upacara Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut yang ke-73 tahun 2019 di hadapan seluruh pejabat teras, personel, para mahasiswa Pascasarjana, Sarjana, Diploma serta PNS STTAL di Lapangan Kampus STTAL Jl.Bumimoro-Morokrembangan Surabaya, Senin.
Dalam amanatnya, Komandan STTAL itu menyampaikan Peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut yang Ke-73, jatuh pada Tanggal 12 Mei 2019 memiliki nuansa berbeda dengan peringatan sebelumnya, selain sederhana dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing Lembaga Pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Laut.
"Namun, yang terpenting, hendaknya kita mampu mengambil makna dan hikmah dari peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut dengan program kerja dan karya yang nyata untuk menghadapi era perubahan yang besar dan mendasar di setiap bidang kehidupan, oleh pakar Manajemen di sebut sebagai era disrupsi," katanya.
Menurut ia, era disrupsi membawa perubahan mencakup dua arah yang berbeda, yakni menurut Francis Fukuyama sebagai sebuah goncangan atau gangguan terhadap tata sosial dan menurut Christensen sebagai sebuah inovasi yang membawa kemajuan.
Bagi yang tidak mampu menghadapi disrupsi, akan mengalami musibah seperti ledakan gunung berapi yang meluluhlantakkan ekosistim lama dengan yang baru yang sama sekali berbeda. Sedangkan bagi yang mampu menghadapi disrupsi akan bisa membawa perubahan dunia menjadi lebih baik.
Perguruan tinggi belum terkena dampak secara besar-besaran seperti yang di alami institusi bisnis, namun demikian disrupsi juga akan mengancam eksistensi perguruan tinggi, jika sumber daya manusianya tidak mau melakukan perubahan secara radikal.
Terkait revolusi industri 4.0 yang di tandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan, penerapan teknologi nano di berbagai bidang dan rekayasa genetis, lanjut Avando, maka menjadikan perguruan tinggi semakin memiliki peran strategis sebagai penghasil sumber daya manusia terampil.
Sumber daya manusia yang terampil perlu di bekali dengan softskill yang tinggi, para ahli pendidikan negara India dan China memandang bahwa softskill harus dilatihkan pada mahasiswa agar mampu menghadapi era revolusi industri 4.0.dengan beberapa
Nilai-nilai softskill yang dibutuhkan para mahasiswa meliputi kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving), kemampuan adaptasi (adaptability), kolaborasi (collaboration), kepemimpinan (leadership), kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation).
Menyikapi dinamika perkembangan pendidikan, seorang dosen yang berperan sebagai pendidik dan bukan hanya sekedar sebagai pengajar, perlu mengupayakan nilai-nilai softskill diajarkan kepada para mahasiswa.
Dengan berbekal softskill, mahasiswa terasah kompetensinya dengan perubahan teknologi yang sangat cepat justru mudah diantisipasi, diadaptasi bahkan diinovasi oleh mahasiswa itu sendiri, ujarnya.
Dengan demikian, gagasan untuk menghadirkan program smart campus di STTAL, yang mengintegrasikan antara e-office, e-learning, e-library dengan sistem informasi akademik STTAL, justru akan mampu menstimulus dan memfasilitasi mahasiswa untuk menguasai data dan informasi secara global, serta teknologi informasi yang di elaborasi dengan menciptakan ruang-ruang kreatifitas dan ragam peluang.
Pendidikan merupakan upaya dan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dengan teori human capital bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang, di bidang sumber daya manusia dan pendidikan harus dapat menyiapkan generasi muda abad XXI yang unggul, berdaya saing tinggi dan mampu berkolaborasi guna mensukseskan tercapainya pembangunan nasional, kemakmuran, kesejahteraan dan perdamaian dunia.
Di akhir amanatnya, Komandan STTAL mengajak seluruh civitas akademika STTAL untuk jadikan Hardikal ke-73 sebagai momentum tonggak kebangkitan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, yang mampu berkiprah di era revolusi industri 4.0.guna menjadikan mahasiswa STTAL sebagai calon pemimpin yang mampu menjadi agen perubahan, berkarakter maritim sekaligus menguasai teknologi keangkatanlautan dan kemaritiman.
Hadir dalam upacara peringatan Hardikal itu antara lain Wadan STTAL Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, Seklem, Direktur, Kapokdos,Kasatker dan personel, mahasiswa Pascasarjana, Sarjana, Diploma serta PNS STTAL.
Komandan STTAL ingatkan perlunya penyikapan pada era perubahan
Senin, 13 Mei 2019 18:55 WIB