Surabaya (ANTARA) - Film thriller horor terbaru produksi Indonesia berjudul, "Jangan Sendirian", besutan Sutradara x Jo, produksi Lensadewa Sinema dan Adglow Pictures dibuat dengan proses editing yang menggunakan sentuhan tehnologi canggih CGI (Computer Generated Imagery) berkualitas, serta didukung Double Tree Film.
Sutradara x Jo dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan film yang diproduksinya ini telah memasuki tahap pasca produksi, dan penggunaan CGI sudah menjadi tuntutan utama bagi perkembangan industri film dunia, khususnya dalam kecanggihan bidang visual effect.
Penggunaan tehnologi CGI berkualitas, kata dia, sangat membantu membuat pencitraan gambar yang diinginkan menjadi lebih hidup, terutama pada adegan tersulit dan imajiner.
"Hanya saja, tim dan kru film membutuhkan waktu lebih dan pembiayaan cukup mahal dalam pelaksanaannya. Sedangkan untuk tenaga ahli, dipercayakan pada team Tanah Studio yang selama ini sudah berpengalaman dalam membantu berbagai film besar tanah air yang membutuhkan pengerjaan CGI berkualitas," katanya.
Ia berharap film ini akan menjadi film horor yang berbeda dan segar, sehingga layak dinantikan kehadirannya di seluruh bioskop, terutama oleh para penggemar film horor yang datanya terus stabil.
Dalam film tersebut, pengisi suara lagu dipercayakan kepada Eross Sheila on 7.
"Kami tidak meragukan lagi kreativitas Eross dalam mencipta banyak lagu hit, yang memiliki ciri khas pop tersendiri dan mudah mendapatkan hati para pencinta musik tanah air dari lintas generasi," katanya.
Secara terpisah, Eross mengaku cukup tertantang didapuk sebagai pengisi lagu film horor Jangan Sendirian ini, karena genre musik yang dijalani bersama band Sheila on 7 selama ini jelas jauh berbeda dan harus berimajinasi lebih, agar nuansa musik yang diciptakan benar-benar sejalan dengan alur cerita film.
"Dalam proses pembuatan soundtrack film ini, kami merasakan hal yang berbeda, disini kami harus lebih menggali lagi kreativitas serta imaginasi yang dimiliki, agar seirama dengan alur dan tema cerita, karena hantu yang menyeramkan berbeda dari jenis film horor yang ada sebelumnya," katanya.
Eross berharap kerja sama pembuatan soundtrack film ini akan menjadi salah satu soundtrack yang enak didengar dan digemari oleh penonton dan pencinta musik tanah air, sehingga pada saat nanti orang mendengar lagu tersebut diputar, maka secara otomatis teringat akan judul film Jangan Sendirian.
“Pembuatan soundtrack film Jangan Sendirian ini, menjadi kado khusus tersendiri, karena saya percaya untuk menggarap suatu karya musik yang berbeda dengan imaginasi tanpa batas” kata Eross. (*)
Film "Jangan Sendirian" gunakan teknologi canggih CGI
Jumat, 3 Mei 2019 0:12 WIB
Penggunaan tehnologi CGI sangat membantu membuat pencitraan gambar yang diinginkan menjadi lebih hidup, terutama pada adegan tersulit dan imajiner