Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai kondisi fisik calon presiden Prabowo Subianto sangat prima, meski saat ini sedang sakit diduga karena kelelahan.
"Kami memahami padatnya jadwal yang sehari bisa 2-3 daerah, sehingga mungkin kelelahan. Tapi, bagi kami, kondisi fisik Pak Prabowo sangatlah prima," ujarnya di sela deklarasi dan dialog interaktif bersama bunda pendidikan anak usia dini (Paud) di DBL Arena Surabaya, Kamis.
Prabowo Subianto dikonfimasi oleh adik kandungnya, Hashim Sujono Djojohadikusumo, mendadak sakit sehingga batal menghadiri kampanye akbar di Lapangan Pasir Putih Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang seharusnya digelar Kamis.
Sandiaga mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab sakitnya Prabowo dan mengatakan akan ada keterangan resmi dari timnya.
Biasanya, kata dia, penyakit yang kadang muncul adalah flu atau sedikit gangguan di tenggorokan karena banyak bicara.
"Tapi, masa kampanye ini adalah kesempatan untuk menyapa masyarakat dan dapat mendapat aspirasi dari rakyat," ucapnya.
Sandiaga juga menjamin masa kampanye yang sisa sembilan hari ini tidak terganggu, sebab ada tim maupun juru kampanye nasional maupun tim yang siap.
"Saya juga sangat siap melapisi beliau," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sementara itu, kampanye akbar di Pangkalpinang tetap berjalan, bahkan ribuan simpatisan Prabowo-Sandiaga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendoakan kesembuhan Prabowo.
Ketua Pemenangan pasangan Prabowo-Sandi Provinsi Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pada pukul 08.00 WIB Prabowo masih berkomitmen tetap menghadiri kampanye akbar, tapi sejam kemudian atas anjuran dokter serta alasan kesehatan maka tidak memungkinkan untuk hadir.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma’ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.
Video Oleh Fiqih Arfani
Sandiaga nilai kondisi fisik Prabowo tetap prima (Video)
Kamis, 4 April 2019 20:27 WIB
Kami memahami padatnya jadwal yang sehari bisa 2-3 daerah sehingga mungkin kelelahan