Surabaya (ANTARA) - Seharian penuh, Senin (25/3), capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengadakan kampanye terbuka di tiga wilayah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Banyuwangi pada pagi hari, berikutnya Kabupaten Jember siang harinya, dan sore hingga malam hari di Kota Malang.
Saat berada di kabupaten paling timur Provinsi Jatim (Banyuwangi), Jokowi menyapa warga Kabupaten Banyuwangi dalam kampanye terbuka yang dilaksanakan di Alun-alun "Kota Blambangan" tersebut.
Jokowi yang mengenakan ikat kepala khas Banyuwangi dan kemeja berwarna putih, tiba di Alun-alun Kota Banyuwangi pada pukul 10.00 WIB, didampingi istrinya Iriana Joko Widodo dan sejumlah perwakilan partai politik koalisi, serta Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam kampanye terbuka ini, Jokowi sempat berdiskusi dengan warga Banyuwangi dengan tajuk "Ngobrol Inspirator Jokowi" (Ngopi Jokowi) bertempat di Pendopo Alun-Alun Banyuwangi.
"Siang hari ini saya senang sekali tiba di Kabupaten Banyuwangi, tidak tahu apa sebabnya, tapi saya senang sekali bisa hadir berkunjung di Banyuwangi," ujar Jokowi menyapa warga Banyuwangi.
Dalam Ngopi Jokowi, capres nomor urut 01 tersebut berbagi cerita mengenai peluang usaha dan memberikan semangat bagi warga Banyuwangi yang ingin berusaha supaya tidak patah semangat.
"Jangan terpaku dengan modal, yang terpenting adalah niat dan semangat, jatuh bangun itu biasa, karena itulah yang membangkitkan daya juang kita," ujar Jokowi.
Setelah berdiskusi di pendopo, Jokowi berorasi di panggung kampanye di Alun-alun Banyuwangi, memaparkan visi dan misinya yang ingin melanjutkan pembangunan dan memajukan infrastruktur di Banyuwangi, seperti jalan tol, waduk, pabrik kereta api, dan kartu prakerja.
"Kartu ini kalau ada anak yang lulus sekolah, tolong cari ini, karena ini yang mengantarkan anda untuk masuk ke industri atau perusahaan, karena melalui kartu ini anda bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh pemerintah," jelas Jokowi.
Dalam kampanye terbuka ini, Jokowi juga didampingi oleh perwakilan partai politik koalisi seperti Hari Tanoessudibyo dari Perindo, Pramono Anung dari PDIP, Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa. Selain itu, hadir pula Ketua TKN Erick Thohir, serta anggota TKN lainnya, seperti Yenni Wahid dan Hasto Kristyanto.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
"Tanggal 17 April nanti, ajak tetangga, saudara, kerabat semuanya untuk berbondong-bondong ke TPS dan ketika sampai di bilik suara harus menggunakan hak pilihnya ya, jangan sampai golput," ucap Jokowi, mengimbau.
Jokowi menambahkan penting bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, karena hal itu akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengenakan pakaian berwarna putih ketika mencoblos."Karena putih adalah kita," tambah Jokowi.
Capres petahana itu juga mengajak seluruh warga Banyuwangi untuk melawan berita bohong atau hoaks yang dinilai semakin marak jelang hari pencoblosan pada 17 April 2019.
"Saya minta kita semuanya betul-betul bekerja keras dalam waktu yang tinggal 23 hari ini, hati-hati jangan sampai ada perubahan yang disebabkan oleh adanya hoaks," ujar Jokowi dalam orasinya pada saat kampanye terbuka di Alun-Alun Kota Banyuwangi.
Jokowi mengatakan, berbagai kabar bohong yang beredar mengenai dirinya dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin sengaja disebarluaskan untuk menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Katanya kalau Jokowi - Ma'ruf menang, nanti pendidikan agama akan dihapus, itu adalah kebohongan dan kebohongan harus dilawan," ujar Jokowi.
Jokowi juga membantah kabar yang menyebutkan apabila dirinya terpilih kembali sebagai presiden periode 2019-2024, maka adzan akan dilarang, sementara zina akan dilegalkan.
"Negara kita Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, siapapun presidennya tidak ada yang akan berani melakukan itu. Ini adalah cara yang dipakai untuk mendelegitimasi kita," tegas Jokowi.
Selain itu Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan dan tidak memilih untuk menjadi golput.
"Karena hak pilih kita ini akan menentukan nasib bangsa ini, jadi tidak boleh ada satupun yang golput," ujar Jokowi.
Sementara itu di tempat sama, Ketua TKN Erick Thohir mengatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipilih sebagai lokasi kedua untuk kampanye terbuka, karena mayoritas penduduk Banyuwangi dinilai TKN sebagai pendukung Joko Widodo.
"Karena Banyuwangi adalah salah satu jantung kekuatan Jokowi," ujar Erick.
Oleh sebab itu, Erick meyakini kampanye terbuka yang pertama kali digelar di Provinsi Jawa Timur ini akan meraup kesuksesan, terutama karena wilayah Banyuwangi diprediksi akan memberi sumbangsih besar bagi perolehan suara Jokowi-Ma'ruf.
"Insya Allah suasana di Banyuwangi sama semaraknya seperti di Banten kemarin, dan menjadi bentuk silaturahim yang baik antara Jokowi dengan rakyat Banyuwangi," kata Erick.
Sedangkan putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid alias Yenny Wahid, menambahkan, capres nomor urut 01 Joko Widodo fokus menggarap NU sebagai salah satu sumber suara untuk konstituennya, karena jumlahnya cukup besar.
"Mayoritas warga Muslim di Indonesia berdasarkan jajak pendapat, memang mengaku terafiliasi dengan NU dan jumlahnya lebih dari 50 persen, sehingga wajar kalau capres fokus menggarap NU sebagai sumber suara konstituen," ujar Yenny di Alun-Alun Banyuwangi.
Hal itu dikatakan Yenny ketika disinggung mengenai tiga wilayah di Jawa Timur yang dijadikan lokasi kampanye terbuka oleh Jokowi, sementara sejauh ini TKN mencatat hanya terdapat satu atau dua titik untuk kampanye terbuka Jokowi di provinsi lainnya.
"Kebetulan Jawa Timur itu memang basisnya NU, jadi wajar juga bila fokus kampanye beliau (Jokowi) di Jawa Timur," ujar Yenny.
Mengenai target suara yang akan diperoleh pasangan Jokowi-Ma'ruf di Provinsi Jawa Timur, Yenny mengungkapkan pihaknya menargetkan pasangan Jokowi-Ma'ruf mampu meraup sekitar 70 persen suara.
"Setidaknya 60 persen, tapi itu ambang batas bawah kami. Jadi insya Allah tebal menangnya jangan tipis kering," tambahnya.
Untuk meraih angka kemenangan tersebut, Yenny mengatakan pihaknya terus menerus melakukan konsolidasi dan menggunakan jaringan serta kader-kader Gus Dur, terutama untuk menangkal kabar bohong atau hoaks.
Selain itu, sosialisasi terhadap kaum muda di Jawa Timur juga terus digencarkan untuk menekan pemilih golput ataupun swing voters yang mayoritas adalah pemilih pemula.
"Kader Gus Dur dan partai partai koalisi akan bergerak di mana-mana, jadi di Jawa Timur ini optimistis kami akan menang," imbuh Yenny Wahid.
Kampanye di Jember
Tentang hoaks, Jokowi kembali menyatakan hal serupa saat kampanye di Jember. Ia meminta warga Kabupaten Jember untuk memerangi informasi bohong atau hoaks yang sering muncul dan disebarkan melalui media sosial menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019.
"Kita lawan hoaks bersama-sama, karena saat ini banyak beredar informasi kalau Jokowi-Ma'ruf Amin menang, maka pendidikan gratis akan dihapus. Itu tidak benar," kata Jokowi di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan dalam kampanye terbukadi Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember, Senin sore.
Menurutnya, sejumlah isu yang digulirkan pihak-pihak lain, seperti dihalalkannya LGBT dan zina jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang pilpres merupakan informasi yang tidak benar, sehingga masyarakat Jember diharapkan dapat meluruskan informasi tersebut dan bersama-sama melawan hoaks.
"Jangan mudah percaya dengan informasi bohong dan saya minta informasi itu diluruskan yang benar seperti apa, sehingga tercipta suasana yang kondusif saat Pemilu," ucap capres petahana itu.
Ia juga menyampaikan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan karena Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda, serta hoaks adalah praktik yang berbahaya, karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah lama terbina di negara tercinta.
"Jaga kebersamaan dan jalin terus persaudaraan, serta kerukunan kita. Jangan mudah dipecah belah karena masyarakat harus merawat bersama persaudaraan itu," tuturnya.
Jokowi mengenakan pakaian khasnya baju berwarna putih dan celana hitam dengan didampingi istrinya Iriana bersama rombongan Tim Kampanye Nasional disambut meriah di Stadion Jember Sport Garden dengan pengawalan yang ketat, sehingga tidak jarang banyak peserta yang nekat menerobos hanya untuk mengambil gambar kedatangan capres nomor urut 01.
Ribuan pendukung dan simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin memadati kegiatan kampanye terbuka tersebut.
"Seluruh pendukung, baik dari partai politik, relawan, komunitas, dan berbagai pihak pendukung Pak Jokowi hadir di Jember dengan estimasi sekitar 50 ribu orang," kata Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jember Tabroni.
Menurut ia, kedatangan Jokowi di Jember dapat mendongkrak perolehan suara di Kabupaten Jember dan sekitarnya. "Kami juga mengimbau pendukung dan simpatisan di Jember untuk tidak membawa anak-anak saat hadir kampanye di Jember Sport Garden," katanya.
Pantauan di lapangan, sejumlah anak-anak bersama orang tuanya terlihat hadir dalam kampanye tersebut, meskipun sudah ada imbauan.
Hujan yang mengguyur kawasan Stadion Jember Sport Garden tidak menyurutkan ribuan pendukung dan simpatisan untuk tetap bersemangat menanti kehadiran capres petahana Jokowi.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid terlihat sudah datang di lokasi kampanye akbar di Stadion Jember Sport Garden, namun rombongan Jokowi belum datang hingga pukul 13.40 WIB.
Sebanyak 1.414 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan kedatangan capres Joko Widodo yang menghadiri kampanye terbuka di Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember.
Sebelum ke Kabupaten Jember, Jokowi melakukan kampanye terbuka di Alun-alun Kabupaten Banyuwangi. Setelah dari Jember, rombongan Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Lanud Abd Saleh Malang pada pukul 17.10 WIB.
Malang raya
Dari Malang dilaporkan, ribuan warga Malang raya yang merupakan gabungan dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu memadati Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin petang, untuk mengikuti kampanye terbuka capres nomor urut 01 Joko Widodo.
Warga simpatisan 01 itu berkumpul di GOR Ken Arok Kota Malang mulai pukul 16.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Akses untuk menuju lokasi tersebut terpantau cukup padat akibat volume kendaraan yang meningkat.
"Saya ingin melihat langsung Pak Jokowi. Saya bersama keluarga saya," kata Linda Suciati (28), di GOR Ken Arok Kota Malang.
Linda menambahkan, dirinya bersama keluarga datang ke GOR Ken Arok mengendarai kendaraan roda dua dari wilayah Bululawang, Kabupaten Malang. Dia dan keluarganya sangat berharap bisa melihat sosok Jokowi secara langsung.
"Semoga Pak Jokowi datang. Kemarin belum jelas apakah datang atau tidak. Saya ingin melihat langsung," ucap Linda, yang mengaku mengidolakan Jokowi.
Berdasarkan pantauan Antara, kondisi di dalam GOR Ken Arok Kota Malang mulai penuh. Panitia memberikan hiburan berupa penampilan penyanyi dangdut asal Japanan, Pasuruan, Inul Daratista, dan arahan kepada para pendukung calon presiden Joko Widodo, yang direncanakan datang pada pukul 19.00 WIB. Antusiasme masyarakat untuk menyambut calon presiden petahana itu sangat tinggi.
Jokowi tiba di GOR Ken Arok Kota Malang sekitar pukul 18.50 WIB. Kedatangan Jokowi tersebut disambut riuh oleh para pendukung dan simpatisan yang sudah menunggu cukup lama.
"'Yok opo kabare rek?' (bagaimana kabarnya) Salam satu jiwa, Arema,” ucap Jokowi, membuka kampanye.
Jokowi menambahkan, wilayah Malang raya merupakan salah satu daerah prioritas bagi dirinya dan calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin pada kontestasi Pemilu 2019.
"Wilayah Malang raya menjadi prioritas untuk tempat yang saya kunjungi saat kampanye nasional ini," ujarnya.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Joko Widodo melakukan kampanye terbuka di Alun-Alun Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah melakukan kampanye di Banyuwangi, capres nomor urut 01 menuju Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember, untuk melakukan agenda serupa.
Pemilu Presiden 2019 diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urur 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.(*)