Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menawarkan kejuaraan menembak tingkat dunia bisa digelar di Lapangan Tembak Internasional, Kedung Cowek, Kota Pahlawan, Jawa Timur yang kini pembangunannya memasuki tahap akhir.
"Kalau nanti ini sudah selesai, saya akan tawarkan ke mereka. Mungkin tahun 2020 kejuaraan dunia menembak bisa dilakukan di sini," kata Wali Kota Risma saat melakukan sidak di lokasi pembangunan lapangan tembak, Rabu.
Menurut dia, beberapa waktu lalu rencananya Kota Surabaya dijadikan tempat kejuaraan dunia menembak, tapi karena lapangan itu belum selesai, maka dibatalkan.
Wali Kota Risma memastikan arena untuk latihan menembak itu ditargetkan rampung tahun ini dan diusahakan bisa berfungsi tahun ini. "Tapi ini masih ada satu lagi yang harus kita bangun, tapi insy Allah tahun ini kelar semuanya," ujarnya.
Bagi Risma, pembangunan lapangan tembak internasional ini sangat penting karena ternyata Kota Surabaya sudah dipercaya dan sudah dikenal oleh para "shooter" atau penembak profesional.
Selain itu, Risma juga menilai pembangunan lapangan tembak internasional itu sangat potensial karena banyak penembak profesional dari dalam dan luar negeri sering menggelar acara di Surabaya.
Oleh karena itu, lanjut dia, apabila lapangan ini sudah selesai, maka nanti bisa disewakan dan saat ini sudah disusun peraturan daerah untuk sewa lapangan itu. "Yang jelas, kita memanfaatkan lahan-lahan kita, karena tidak ada yang tahu barangkali suatu saat nanti Surabaya bisa jadi tempat untuk olimpiade, makanya di sini dibangun lapangan tembak ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian Maharhandono menjelaskan lapangan tembak internasional itu dibangun di atas lahan seluas 3 hektare milik Pemkot Surabaya. Dalam satu lokasi, akan dibangun dua arena lapangan tembak "outdoor" (luar ruangan) dan "indoor" (dalam ruangan).
"Yang outdoor atau blok A, sudah kita bangun tahun lalu dan sudah selesai strukturnya. Tahun ini hanya sedikit pekerjaan struktur lanjutan dan ada pekerjaan mekanikal elektrikal, plumbing dan finishing," kata Iman saat mendampingi Wali Kota Risma sidak.
Nantinya, lanjut dia, gedung yang "outdoor" ini akan terdiri dari dua lantai, yang mana lantai pertama akan ada arena tembak prestasi 25 meter yang terdiri dari 32 line, arena tembak prestasi 50 meter yang terdiri dari 30 line, arena tembak reaksi 8x20 yang terdiri dari 3 arena, arena tembak reaksi 12x20 yang terdiri dari 2 arena, dan arena tembak reaksi 20x20 yang terdiri 1 arena.
Sedangkan di lantai 2, akan ada arena tembak reaksi 8x20 yang terdiri dari 6 arena, arena tembak reaksi 12x20 yang terdiri dari 4 arena, arena tembak reaksi 20x20 yang terdiri dari 2 arena dan fasilitas penunjang lainnya.
"Jadi, tahun 2018 kami menyelesaikan pematangan lahan secara keseluruhan, pemagaran dan penyelesaian struktur blok A. Sedangkan tahun 2019 ini, kami akan melanjutkan finishing dan mep blok A dan saat ini proses lelangnya sedang berlangsung," ujarnya.
Selain itu, ia mengaku juga sedang mempersiapkan perencanaan lapangan tembak yang "indoor" atau blok B. Rencananya, lelang terpisah ini juga dilakukan tahun ini. Di blok B ini, akan dibangun 3 lantai yang terdiri dari lantai pertama atau basement yang bisa digunakan untuk parkir mobil sebanyak 65 unit dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Lantai dua atau lantai ground bisa digunakan untuk arena menembak prestasi 10 meter sebanyak 60 line, dan lantai tiga atau lantai rooftop bisa digunakan untuk perkantoran dan fasilitas penunjang lainnya.
"Sesuai arahan bu wali kota, semuanya ditargetkan rampung tahun ini, mohon doa untuk semuanya," katanya.
Risma tawarkan kejuaraan dunia menembak digelar di Surabaya
Rabu, 20 Maret 2019 18:31 WIB
Mungkin tahun 2020 kejuaraan dunia menembak bisa dilakukan di sini