Sidoarjo (ANTARA) - Sejumlah petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi KPK membawa satu koper berwarna biru usai melakukan penggeledahan di ruangan kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Haris Hasanudin di kawasan Juanda di Sidoarjo Jawa Timur, Selasa malam.
Petugas yang turun dari lantai dua tempat ruangan kepala Kemenag berada, langsung menuju kendaraan yang sudah menunggu di halaman parkir sejak siang.
Diduga isi koper yang dibawa petugas itu berisi berkas-berkas yang dibutuhkan KPK untuk menindaklanjuti kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Surabaya pada akhir pekan lalu.
Mereka keluar sekitar pukul 19.00 WIB tanpa memberikan keterangan kepada awak media. Penggeledahan itu berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 WIB.
Belum ada pernyataan resmi terkait dengan penggeledahan ini, namun petugas KPK sebelumnya sudah menyegel ruangan kepala Kanwil Kemenag Jatim setelah melakukan OTT.
Humas Kanwil Kemenag Jatim Markus pada kesempatan sebelumnya mengatakan, pihaknya akan kooperatif dengan KPK apabila membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di kantor Kanwil Kemenag Jatim.
"Kanwil Kemenag Jatim siap membantu KPK agar kasus dugaan jual beli jabatan di tubuh instansi ini cepat selesai," katanya.
Ia mengatakan, Kanwil Kemenag Jatim juga prihatin dengan kasus tertangkapnya pimpinan instansi itu. "Terkait OTT itu, tidak akan berpengaruh pada pelayanan di Kanwil Kemenag Jatim.
Sebab, pelayanan di kantor ini sudah tersistem, sehingga tetap bisa berjalan meskipun Kakanwil Kemenag Jatim sudah menjadi tersangka," tuturnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin terjaring OTT KPK, karena diduga terlibat kasus suap. Dalam penangkapan di Surabaya pada akhir pekan lalu, KPK juga menangkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziey dan sejumlah pihak lainnya.(*)
Baca juga: Petugas KPK geledah ruangan kepala Kemenag Jatim
Baca juga: KPK menduga Romahurmuziy terlibat kasus pengisian jabatan di Kemenag