Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sejumlah sekolah menengah atas di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar ujian akhir semester berstandar nasional berbasis komputer dan android sekaligus.
Sebagaimana terpantau di SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, Rabu, ada lebih dari 20 siswa yang mengerjakan soal UASBN menggunakan gawai berbasis android.
Sementara lainnya menggunakan laptop dan komputer sekolah, namun perbedaan sarana untuk mengakses soal secara daring itu disebut siswa tak mengurangi konsentrasi mereka mengerjakan ujian.
"Penggunaan android ini hanya kami berlakukan untuk UASBN. Kalau saat Ujian Nasional nanti semua wajib pakai komputer yang disediakan sekolah," kata Wakil Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung Mardani.
Kendati fleksibel sarana penunjang pelaksanaan ujiannya, Mardani memastikan siswa tak bisa menyontek ataupun mengakses situs informasi sejenis google.com untuk mencari jawaban.
Selain pengawasan ketat, koneksi WiFi yang digunakan untuk mengakses soal telah dikunci hanya untuk membuka laman soal.
"Kartu seluler pada android tentu harus dilepas dulu. Sehingga siswa tidak bisa main curang," kata Mardani.
Namun pengguna android tidak lah banyak. Jumlahnya menurut perkiraan Mardani hanya kisaran 20-25 siswa yang tersebar di tiga kelas berbeda.
"Selebihnya menggunakan laptop pribadi untuk yang tiga kelas di luar lima ruang lab komputer yang digunakan lima kelas lain," ujarnya.
Bagi sebagian siswa, penggunaan smartphone atau gawai berbasis android menjadi solusi murah bagi yang tidak memiliki laptop atau komputer jinjing dengan spesifikasi dibutuhkan.
Siswa bahkan menyebut koneksi di android lebih cepat untuk mengakses laman soal secara daring.
Kendalanya hanya satu, kata siswa bernama Yuliando, yakni ukuran huruf atau font tulisan di android yang kecil.
"Tapi kami sudah terbiasa, sehingga bukan masalah lagi," ujarnya.
Total siswa di sekolah ini sendiri disebut Mardani berjumlah 610 orang.
UASBN telah digelar sejak Senin (4/3). ***3***