Kediri (Antaranews Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, memprediksi nantinya produksi kopi akan mengalami lonjakan luar biasa menyusul dengan semakin meningkatnya minat petani untuk bertanam kopi baik jenis arabika maupun robusta.
"Ini menarik. Petani tanam dan sudah produksi. Tanamannya bagus. Bahkan petani inisiatif sendiri tanam 34 ribu pohon, jadi ke depan akan ada lonjakan produksi luar biasa," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini kopi robusta para petani yang didampingi oleh BI Kediri yakni di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung dan Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat ini tanaman kopi sudah panen dengan produksi sekitar 2 ton. Sedangkan, untuk jenis arabika saat ini juga sudah mulai matang dan siap panen.
Pada November 2018, BI Kediri melakukan penanaman 25 ribu bibit kopi arabika di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Tulungagung. Bibit kopi arabika di wilayah tersebut sudah tertanam kurang lebih 45 ribu pohon, dimana 20 ribu di antaranya sudah berbuah.
Djoko juga menambahkan, kebutuhan akan kopi hingga kini masih tinggi. Bahkan, dari hasil petani di Kabupaten Tulungagung dan Kediri habis untuk pasar lokal bahkan masih kurang.
Untuk itu, BI Kediri juga terus mendorong agar para petani tetap semangat untuk budi daya tanaman kopi. Selain harganya yang masih tetap bagus, BI Kediri juga membantu dengan memberikan beberapa alat misalnya untuk sangrai.
Ia juga menambahkan, BI Kediri intensif untuk melakukan edukasi pada para petani. Misalnya di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Di daerah itu terdapat banyak warga yang beternak sapi. Selama ini, kotoran sapi hanya dibuang ke sungai. BI membantu mengedukasi petani mengolah kotoran sapi itu menjadi pupuk. Selain untuk keperluan sendiri, pupuk tersebut bisa dijual.
"Kopi itu kami harap jika sudah berkembang. Petani bisa kembangkan sendiri dan kami sudah edukasi, hasilnya bagus," kata Djoko. (*)
BI Kediri: Produksi Kopi Akan Melonjak Luar Biasa
Sabtu, 2 Februari 2019 13:31 WIB
Ini menarik. Petani tanam dan sudah produksi. Tanamannya bagus. Bahkan petani inisiatif sendiri tanam 34 ribu pohon, jadi ke depan akan ada lonjakan produksi luar biasa