Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sejak awal Januari 2019 jumlah penderita maupun terduga penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 27 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di daerah setempat.
"Jumlah penderita DBD di Situbondo saat ini sudah mencapai 27 orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 orang penderita sudah dinyatakan positif DBD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk 17 orang penderita lainnya masih suspect dan guna mengetahui positif tidaknya masih menunggi hasil laboratorium.
Menurut Abu Bakar, tren penderita DBD awal Januari tahun ini cenderung mengalami peningkatan dibanding awal Januari 2018, kendati masih belum sampai di akhir bulan Januari tahun ini jumlah penderita maupun terduga DBD sudah mencapai 27 penderita.
"Memang ada laporan satu orang meninggal dunia, namun kepastiannya hari ini masih kami cek kebenarannya," kata Abu Bakar.
Dari 17 pasien yang dinyatakan terduga DBD itu, lanjut dia, hingga kini masih di rawat di sejumlah rumah sakit di Situbondo, termasuk di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dan Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo.
Salah satu penderita DBD bernama Citra, bocah berumur enam tahun asal Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, yang sudah beberapa hari dirawat di RS Mitra Sehat Situbondo.
"Awalnya suhu badannya panas dingin, sudah dibawa ke bidan terdekat, tetapi tak kunjung sembuh dan akhirnya kami bawa ke sini karena diduga kena DB," ujar Helidiana, orang tua Citra.
Abu Bakar mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD, dinkes kini menggalakkan program Gesit Batik, kependekan dari Gerakan Situbondo Bebas Jentik.
Lewat gerakan tersebut, Dinas Kesehatan Situbondo menggandeng banyak pihak untuk menggiatkan gerakan itu, termasuk dengan gerakan 3M Plus.
"Dengan Gesit Batik ini, kami melibatkan unsur kecamatan, puskesmas, maupun sekolah-sekolah untuk aktif melaksanakan sosialisasi kepada warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan," tuturnya. (*)
Baca juga: Jumlah Penderita DBD di Jatim Meningkat 47 Persen
Baca juga: Dua Warga di Madiun Meninggal Akibat Demam Berdarah
Baca juga: Antisipasi DBD, Petugas Dinas Kesehatan Situbondo Lakukan Pengasapan (Video)