Surabaya (Antaranews Jatim) - DPP Partai Demokrat meminta Ketua Muda Mudi Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga harus siap menerima tugas dari partai untuk menghadapi kontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya 2020.
“Mas Bayu harus siap jika diminta partai untuk maju karena panggilan tugas untuk rakyat,” ujar Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Sebagai kader, kata dia, tak ada kata tidak siap untuk partai sehingga harus berbuat yang terbaik bagi rakyat di manapun posisinya.
AHY mengaku menerima informasi bahwa Bayu Airlangga yang juga menantu Gubernur Jatim Soekarwo mendapat reaksi positif dari masyarakat Surabaya sebagai suksesor Tri Rismaharini untuk periode 2020-2025.
“Potensi Mas Bayu sangat bagus dan masuk lembaga survei, orangnya juga kreatif serta energik,” ucap putra sulung Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Kendati demikian, AHY menegaskan partainya belum terlalu fokus untuk kontestasi politik berikutnya karena masih konsentrasi memenangkan Demokrat di Pemilu Legislatif yang digelar 17 April 2019.
“Demokrat pasti mempersiapkan kader terbaik untuk Pilkada Surabaya dan dibahas khusus setelah April. Yang pasti, terus persiapkan diri karena tidak tahu kapan mendapat panggilan tugas dari rakyat,” katanya.
Sementara itu, nama Bayu Airlangga menjadi satu di antara beberapa tokoh muda yang diharapkan menjadi orang nomor satu di Pemkot Surabaya.
Berdasarkan hasil survei popularitas oleh Surabaya Survey Center (SSC) yang dirilis awal Januari 2019, nama Bayu Airlangga menempati posisi pertama di kalangan pemilih milenial dengan raihan 26,6 persen, diikuti M. Habibur Rahman 14,8 persen, Gus Abid serta Mas Ipin 13,4 persen.
Ketika dikonfirmasi, Bayu Airlangga menyatakan kesiapannya jika mendapat mandat dan menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan partai.
“Saya ini prajurit, jadi apa yang menjadi kebijakan partai akan dijalankan. Tapi, saat ini yang terpenting bagaimana Demokrat sukses di Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden,” katanya. (*)