Manajemen Arema: Kepastian Pelatih Tunggu Rilis Resmi

Malang (Antaranews Jatim) - Manajemen Arema FC menyatakan kepastian pelatih yang bakal mengarsiteki tim Singo Edan pada musim kompetisi 2019, tunggu rilis resmi terlebih dahulu, meski saat ini beredar nama Milomir Seslija sebagai kandidat terkuat.

"Meski sekarang sudah santer nama Milo sebagai kandidat terkuat calon pelatih Arema, tapi semua itu masih belum final dan belum tentu. Siapapun pelatih Arema FC musim ini tunggu rilis resmi dari manajemen," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Sebelumnya sempat muncul tiga nama kandidat pelatih asing Arema FC musim 2019, kini tersisa satu nama terkuat. Nama tersebut mengarah pada sosok Milomir Seslija, mantan pelatih Arema tahun 2016-2017.

Pelatih asal Bosnia yang sukses membawa Arema menjadi runner up di kompetisi ISC A itu disebut-sebut berhasil menyingkirkan dua kandidat pelatih asing lainnya, yakni Wanderlay Junior dan Milan Petrovic.

Sementara itu, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo juga memilih bungkam soal calon pelatih Singo Edan tersebut. "Ditunggu saja informasi selanjutnya ya, pasti nanti ada rilis resmi," ujar Ruddy Widodo.

Arema FC yang mengawali Liga 1 2018 dengan terseok-seok karena harus bercokol terus menerus di jurang degradasi. Namun, perlahan-lahan Milan Petrovic yang dipercaya mengarsiteki Singo Edan hingga akhir kompetisi, mampu membawa Arema FC lepas dari jurang degradasi dan berada di posisi keenam pada akhir kompetisi.

Untuk menatap musim kompetisi 2019, komposisi pelatih maupun pemain masih belum ada kepastian. Apakah manajemen akan mempertahankan komposisi tim yang lama atau ada sejumlah perubahan dengan memanfaatkan bursa transfer yang telah dibuka beberapa waktu lalu.

Sejumlah pemain yang memperkuat skuat Arema pada musim 2018, di antaranya adalah Hamka Hamzah Joko Ribowo, Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Aji, Arthur Cunha Da Rocha, Bagas Adi Nugroho, Purwaka Yudi, Johan Ahmat Farizi, Syaiful Indra Cahya, Junda Irawan, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan Rivaldy Bawuo.(*)