Kediri (Antaranews Jatim) - Sekitar 100 anak mengikuti kegiatan membasuh kaki ibunya dalam acara prosesi membasuh kaki ibu memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2018 di Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya Kota Kediri, Jawa Timur.
"Ini adalah peringatan Hari Ibu nasional bahkan internasional. Kami di Kediri juga selenggarakan acara memperingati hari ibu," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu (22/12) malam.
Pihaknya sengaja melibatkan anak-anak muda di Kediri dalam rangkaian peringatan hari ibu tersebut. Pemkot sangat mendukung acara tersebut, sebab memberikan hal yang positif, bisa sebagai inspirasi bagi anak-anak muda untuk menghargai ibunya.
"Kegiatan basuh kaki ini tentunya menumbuhkan minat (positif) dan menjadi inspirasi bagi anak-anak menghormati ibu dan menjadi spirit untuk tetap maju ke depan dengan restu ibu. Ke depan, kami akan membuat kemasan lebih baik lagi," kata Nur.
Sementara itu, panitia acara David CB mengatakan konsep basuh kaki ibu ini digelar dengan harapan agar anak-anak bisa lebih menghormati ibunya.
"Jadi anak-anak membasuh kaki ibunya. Ada prosesi dengan acara membasuh itu," kata David.
Andriani, salah seorang ibu yang ikut acara membasuh kaki ibu itu mengaku dirinya sangat terharu melihat anaknya dengan setulus hati membasuh kakinya. Dirinya teringat pada ibunya sendiri, sebab di hari ibu ini tidak bisa secara langsung membasuh kaki ibunya, karena tinggal di Nias, Sumatera.
"Ini baru pertama kali dan saya terkesan, dimana saya sebagai orang tua, ibu, tidak bisa membasuh kaki ibu saya sendiri. Ibu saya di Nias, Sumatera. Jadi, saya terkesan dibasuh kaki saya oleh anak," kata dia.
Ia mengatakan, peran ibu memang sangat luar biasa. Kegiatan ini turut serta memberikan pengertian pada anak bahwa seorang ibu dimanapun berada, walaupun jauh tetap akan di hati anaknya.
Dirinya berharap ke depan anak-anaknya juga lebih menghormati ibunya dengan menuruti perintah. Ia ingin agar anak-anaknya juga lebih menurut, tidak selalu bermain gawai.
Jasmin, putri dari Andriani mengaku sedih saat prosesi membasuh kaki ibu tersebut. Ia sadar, selama ini masih suka membantah perintah ibunya serta tidak selalu menurut.
"Sedih tapi ada rasa senangnya bisa membasuh kaki ibu. Ingatnya suka bantah mama, suka tidak menurut, sering main telepon, dibilangin berhenti (bermain telepon seluler) tidak mau. Dengan ini, saya lebih menghargai pengorbanan mama dan cinta mama. Dan saya ingin agar semoga sehat, umurnya panjang," kata Jasmin.
Kegiatan itu digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri. Hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para ibu dan anaknya dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
100-an Anak di Kediri Ikut Kegiatan Basuh Kaki Ibunya
Minggu, 23 Desember 2018 1:24 WIB
Kegiatan basuh kaki ini tentunya menumbuhkan minat (positif) dan menjadi inspirasi bagi anak-anak menghormati ibu dan menjadi spirit untuk tetap maju ke depan dengan restu ibu. Ke depan, kami akan membuat kemasan lebih baik lagi