Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau pemulihan jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, dengan menggunakan pesawat nirawak atau "drone".
"Kita targetkan satu minggu kelar, mudah-mudah tidak ada gangguan," kata Risma.
Menggunakan megaphone (pengeras suara), pena dan kertas, Risma terlihat memberikan instruksi langsung kepada jajarannya, agar pemulihan berjalan efisien dan aman.
Bahkan, untuk memantau lebih dekat proses pengurukan rongga bawah jalan ambles, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menggunakan teknologi "drone".
Risma berharap pemulihan Jalan Raya Gubeng selesai dalam kurung waktu satu pekan. Oleh karena itu, pemulihan jalan tersebur dilakukan selama 24 jam nonstop.
"Kami minta bantuan doa dari seluruh masyarakat agar selama pengerjaan berlangsung, tidak terjadi kendala," katanya.
Ketika memantau rongga bawah jalan ambles menggunakan drone, Risma melihat ada salah satu pedestrian yang akan ambrol, sehingga memberikan instruksi agar pedestrian itu sekalian dirobohkan.
"Itu sekalian pedestrian yang mau ambrol dirobohkan. Nanti sekalian diuruk agar diperbaiki ulang," ujarnya.
Beberapa kali terlihat, Wali Kota Risma juga menggunakan megaphone untuk memberikan instruksi langsung kepada operator alat berat.
Dengan duduk di kursi roda, Risma yang sedang mengalami cedera kaki nampak memberikan instruksi menggunakan pengeras suara.
"Pak tolong mundur dulu (motor grader), itu biar dump truk nurunin pasir dulu. Nanti kalau selesai, alat berat maju lagi," katanya.
Sekitar dua jam lebih, Risma memantau dan memimpin langsung proses pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles.
Mulai Kamis (20/12) malam hingga Jumat sore ini, terlihat sudah ratusan dump truk datang untuk mengirim pasir dan beberapa material pengurukan. (*)
Baca juga: Risma Marah saat Pantau Pemulihan Jalan Raya Gubeng Ambles (Video)
Baca juga: Meski Sakit, Risma Tetap Tinjau Jalan Raya Gubeng Ambles
Risma Pantau Pemulihan Jalan Ambles Gunakan "Drone"
Jumat, 21 Desember 2018 16:53 WIB
Kita targetkan satu minggu kelar, mudah-mudah tidak ada gangguan