Madiun (Antaranews jatim) - Bupati Madiun Ahmad Dawami mengimabu warganya untuk mewaspadai musim pancaroba yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang biasanya rawan dengan terjadinya bencana angin puting beliung.
"Imbauan sebetulnya sudah dilakukan dinas terkait sejak dulu-dulu. Tapi ini perlu lagi dilakukan sosialisasi secara bersama-sama tentang antisipasi musim hujan," ujar Bupati Ahmad Dawami kepada wartawan, Senin.
Melalui imbauan tersebut ia mengingatkan warganya agar pohon-pohon dekat rumah yang rawan tumbang dan waktunya dipotong, untuk segera dipangkas.
"Demikan juga dengan sampah. Agar dibuang di tempatnya. Sehingga tidak mengganggu saluran air saat hujan deras berlangsung," kata dia.
Adapun sesuai data, bencana angin puting beliung telah menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun. Di antaranya di Kecamatan Pilangkenceng dan Dagangan.
Di wilayah Pilangkenceng, puting beliung telah merobohkan empat unit rumah warga di Desa Bulu, Kenongorejo, Gandul, dan Duren masing-masing satu rumah. Selain itu, angin puting beliung juga merusak belasan rumah warga desa setempat.
Bupati Madiun juga meminta warga untuk mengantisipasi dengan keluar dari bangunan rumah jika hujan deras diikuti dengan angin kencang terjadi.
Sementara, BPBD Kabupaten Madiun memetakan, seluruh wilayah Kabupaten Madiun tergolong rawan bencana saat musim hujan berlangsung.
Wilayah yang rawan terjadi angin puting beliung di antaranya terdapat di Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, Jiwan, Madiun, Geger, dan Saradan. (*)