Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai mempersiapkan aplikasi pemasaran daring (dalam jaringan) koperasi yang ada di wilayah itu.
"Pada tahun 2019, kami mengupayakan koperasi dalam rangka memperluas akses pencapaian koperasi yang berkualitas, aktif dan menjadi koperasi sehat," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Situbondo, Sugiyono di Situbondo, Sabtu.
Ia menjelaskan, selain Diskop UM mempersiapkan aplikasi pemasaran daring koperasi (digital marketing), juga akan memberdayakan tenaga internal dinas koperasi melakukan pendampingan terhadap koperasi yang ada di Kota Santri itu.
Tenaga internal Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, katanya, akan membantu penguatan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta peningkatan kualitas produksi koperasi-koperasi yang ada.
"Tenaga internal kami nantinya juga akan bekerja sama denga `marketplace` terkemuka, dan salah satunya bukalapak.com dan yang lainnya," paparnya.
Menurut Sugiyono, ratusan koperasi yang ada di Kabupaten Situbondo perlu dilakukan pendampingan dan pengawasan agar supaya koperasi terua berkembang, produktif dan aktif serta sehat.
Selama empat tahun terakhir kondisi koperasi di Kabupaten Situbondo, lanjut dia, terus mengalami penurunan. Dari 712 koperasi yang ada hanya sekitar 35 persen tergolong atau bisa dikategorikan koperasi sehat.
"Dari 712 koperasi yang ada, hanya 35 persen yang melaksanakan RAT (rapat anggota tahunan), karena RAT merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap anggota, jika koperasi selama tiga tahun tidak pernah melaksanakan rapat anggota tahunan maka koperasi tersebut perlu pengawasan," katanya.
Ia menambahkan, pada tahun 2019 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Situbondo menargetkan minimal 50 persen koperasi sehat dan produktif. (*)